-->

Albothyl Berbahaya, DPRD Riau: Segera Turun ke Lapangan!

Publish: Redaksi ----

PEKANBARU - Obat sariawan dengan kandungan policresulen, Albothyl jadi perbincangan hangat belakangan ini. Pasalnya, beredar surat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI yang menyebut policresulen punya risiko yang lebih besar dibanding manfaatnya untuk mengobati sariawan.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi V DPRD Riau membidangi masalah Kesehatan, Aherson, meminta kesigapan dinas terkait untuk segera bertindak.

"Dinas terkait harus menindaklanjuti hal ini kalau memang ditemukan bahaya dalam penggunaan obat tersebut," tegas Aherson RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 16 Februari 2018.

Ditambahkan Aherson, ia akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPOM untuk segera mengecek di lapangan dan menarik peredaran obat jenis cair tersebut.
"Kalau perlu kami juga akan turun langsung," pungkasnya.
Penarikan obat ini, lanjut Aherson harus sesegera mungkin dilaksanakan, dikhawatirkan ada masyarakat yang masih belum mengetahui informasi ini.

"Kalau bisa dipercepat, kan takutnya ada masyarakat yang belum tahu dan dia nanti bisa kena efek sampingnya," jelasnya.

Selain itu, Aherson mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau untuk menghentikan pemakaian obat tersebut sesuai dengan peringatan dari BPOM RI.
Seperti diketahui masyarakat awam, konsentrat policresulen 36 persen selama ini dikenal ampuh mengatasi sariawan.

Namun, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyebut penggunaan konsentrat policresulen 36 persen untuk sariawan memang tidak dianjurkan. Meski efektif menghilangkan nyeri sariawan, obat ini bisa memicu iritasi pada mukosa atau lapisan tipis di rongga mulut.

"Sejak awal kami sudah menyarankan pada rekan-rekan di PDGI untuk tidak menggunakan Albothyl sebagai obat sariawan. Namun, memang obat tersebut sudah dijual bebas sejak lama dan mendapat izin edar dari BPOM," kata Ketua PDGI, Hananto Seno" - Albothyl Berbahaya,

http://tz.ucweb.com/2_3H4yf
Share:
Komentar

Berita Terkini