-->

Kapolri Marah,, AKBP Yusuf Dicopot Dari Jabatan

Publish: Redaksi ----

JAKARTA - Tindakan oknum perwira polisi AKBP Yusuf yang menendang wajah ibu paruh baya di minimarket berbuntut panjang.

Bahkan, tindakan yang terekam dalam sebuah video berdurasi tiga puluh detik itu lantas viral di media sosial.

Atas tindakan tersebut, Kapolri Jendral Tito Karnavian pun marah besar kepada AKBP Yusuf.

Kasubid Ditpamobvit Polda Kepulauan Bangka Belitung itu langsung dicopot dari jabatannya hari ini.

Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram rahasia bernomor KEP/233/VII/2018 tertanggal 13 Juli 2018.

Yusuf lantas dimutasi sebagai pejabat menengah (Pamen) Pelayanan Markas (Yanma) Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengungkapkan, Kapolri Jendral Tito Karnavian marah besar atas perbutan anak buahnya.

“Terkait dengan video pemukulan itu, Kapolri marah besar,” ujar Iqbal, Jumat (13/7/2018).

Atas tindakannya itu, Kapolri pun langsung mengambil tindakan terhadap kelakuan Yusuf.

“Kapolri marah dan akan copot AKBP Y hari ini juga,” tegas Iqbal.


Saking marahnya, Tito pun langsung memerintahkan Kapolda Bangka Belitung mencopot jabatan Yusuf.

“Mencopot yang bersangkutan hari ini juga,” terang.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menyatakan, tindakan Yusuf sama sekali tidak mencerminkan sosok polisi yang Promoter yang difokuskan pada 3 hal.

Salah satunya yaitu perbaikan kultur dimana anggota Polri saat ini harus menghilangkan arogansi kekuasaan dan menekan kekerasan eksesif.

“Oknum AKBP Y sama sekali tidak mencerminkan sosok polisi sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat,” bebernya.

Padahal, lanjut dia, Kapolri selalu menekankan bahwa tindakan keras diperbolehkan jika memang menganggu ketertiban umum, pelaku kriminal yang membahayakan nyawa masyarakat, atau nyawa petugas.



“(Itu) harus tegas bila perlu ditembak mati, malah diberi penghargaan oleh Pak Kapolri,” tegasnya lagi.

“Sudah banyak toh, yang tembak dan tangkap begal, tembak dan tangkap bandar narkoba, tembak dan tangkap teroris diberi penghargaan,” tuturnya.

Seperti yang diketahui, sebuah video yang merekam aksi oknum perwira berpangkat AKBP menghajar ibu-ibu dan anak kecil di sebuah minimarket, viral di media sosial.

Video itu diambil pada Rabu (11/7/2018) lalu pukul 19.00 WIB di minimarket di Bangka Belitung milik Yusuf.

Ibu-ibu itu diduga melakukan pencurian dan dipergoki karyawan minimarket.

Namun diduga karena si ibu-ibu tak mengaku, sehingga Yusuf emosi dan melakukan kekerasan.

AKBP Yusuf mengatakan, awalnya dia sedang berada di rumah dan mendapat telepon dari minimarket pada pukul 19.00 WIB.



Dikatakan ada maling masuk toko dan pura-pura belanja.

Jumlahnya sekitar 7 orang. Sebanyak 6 orang masuk toko dan 1 lagi menunggu di mobil.

Tertangkap 3 orang yang terdiri dari dua ibu-ibu dan 1 anak berusia 14 tahun. Sedangkan 4 orang lainnya berhasil melarikan diri dengan menggunakan mobil Avanza.

Saat ditanya, ibu itu mengaku tidak tahu semua. Mereka juga tidak memiliki identitas.

Pun ketika ditanya tempat tinggal dijawab tidak tahu. Kemudian ditanya tentang 4 rekan yang kabur juga tidak tahu. Hal itulah yang membuat AKBP Yusuf emosi.

Belakangan diketahui kedua wanita yang tertangkap itu merupakan warga Depok Jawa Barat. Keduanya diduga komplotan pencuri.



“Sudahlah, saya manusia biasa,” kilah Yusuf dilansir Babelpos (Grup Jawa Pos/pojoksatu), Jumat (13/7/2018).

“Oleh saya tiga orang kemudian ditanya KTP, tempat tinggal teman yang lari dijawab semua gak tahu. Terus ada orang tidak punya hati nurani yang disorot salahnya saja,” katanya.

Kendati demikian perwira menengah itu terkesan masih membela diri atas perbuatannya.

“Coba kalau rumahnya kemasukan maling kayak begitu,” tukas Yusuf.

Ditambahkan Yusuf, bahwa komplotan itu terekam CCTV. Rekaman menunjukkan pelaku sekitar 7 orang.

“Yang nangkap 3 orang saya sendiri. Ibu itu ngaku dari Depok dan tidak ada tempat tinggal, tinggal di hotel tapi dak tau alamatnya,”

“Yang jemput ngantar, dia bilang dak tau,” kata Yusuf.

Sumber, POJOKSATU.id
Share:
Komentar

Berita Terkini