SIAK - Satuan Lalu Lintas Polres Siak hingga kini belum berhasil menangkap siapa pelaku diduga tabrak lari di Jalan Lintas Pertamina Bukit Limun, Kampung Seminai, Kecamatan Kerinci Kanan (Siak - Pelalawan), Senin (6/8/2018) sekitar pukul 13.00 WIB yang menewaskan seorang ibu rumah tangga bernama Naning (43).
Menurut Informasi yang dirangkum GoRiau.com, pelaku tabrak lari diduga kendaraan salah satu perusahaan pulp and paper yang hingga saat ini belum diamankan Satlantas Polres Siak.
Kapolres Siak AKBP Ahmad David melalui Kasat Lantas Polres Siak, AKP Agustinus Candra Pietama saat dikonfirmasi GoRiau.com, Minggu (19/8/2018) petang membantah bahwa pelaku tabrak lari itu adalah kendaraan milik salah satu perusahaan kertas dan pulp.
Kata Candra, kendaraan perusahaan itu sempat dihadirkan di depan saksi - saksi yang dimintai keterangannya, apakah benar kendaraan tersebut yang dimaksud menabrak korban Naning (43) hingga meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.
"Untuk laka ini betul korban MD (meninggal dunia). Untuk tersangka dugaan awal kendaraan salah satu perusahaan, namun setelah didatangkan kendaraan yang diduga awal disaksikan oleh saksi-saksi yang ada, ternyata jawaban saksi bukan kendaraan tersebut," kata AKP Agustinus Candra Pietama.
Bahkan soal dugaan damai antara pihak Satlantas Polres Siak dengan pelaku tabrak lari tanpa melibatkan pihak keluarga korban itu juga dibantah oleh Kasat Lantas Polres Siak. Ia mengaku masih memburu pelaku tabrak lari.
"Untuk tersangka masih dalam pencarian," katanya membantah bahwa kasus itu selesai begitu saja tanpa ada tindakan lanjut oleh aparat kepolisian.
Sebelumnya, Satlantas Polres Siak sudah merilis bahwa penyebab utama kecelakan itu karena korban ngerem mendadak saat berkendara. Saat itu korban Naning (43) membonceng Siti Aisyah (38) datang dari arah Kecamatan Lubuk Dalam menuju Kerinci Kanan.
Mereka mengendarai sepedamotor Honda Beat BM 4347 YG, tiba di TKP dengan kondisi jalan tanjakan, mereka menyalip kendaraan di depan. Saat menyalip, Naning sempat ragu karena ada kendaraan yang datang dari arah berlawanan.
Korban pun secara spontan ngerem ban depan dan akhirnya motor terpelanting. Kemudian dari arah belakang, ada kendaraan lainnya yang diduga kendaraan yang langsung menabrak motor korban
