-->

Hindari 7 Kebiasaan Penyebab Risiko Terkena Serangan Jantung

Publish: Redaksi ----

Menjaga kesehatan adalah yang penting, dengan badan sehat hampir semua aktivitas fisik dapat dilakukan. Bekerja,  belajar, bermain, olahraga hampir semua dilakukan harus dengan badan yang sehat.

Maka dari itu amat penting bagi anda untuk menjaga kesehatan terutama menghindari risiko terkena penyakit mematikan yang bisa mengakhiri umur anda secara mendadak.

Ya, serangan jantung atau penyakit jantung lainnya membuat impian kandas ketika penyakit ini hinggap ditubuh. Bahkan penyakit mematikan ini sekarang tidak hanya beresiko pada mereka yang berumur. Anak muda mulai dari 26-40 an tahun juga beresiko. 

Untuk mewaspadai serangan jantung, coba kamu perhatikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering kamu lakukan. Dilansir laman Insider, berikut tujuh kebiasaan buruk yang bisa bikin kamu berisiko kena serangan jantung.


1. Terlalu lama menghabiskan waktu dengan duduk di sofa tanpa menggerakkan tubuh

Waduh, ini tanda bahaya untuk para kamu yang mager, nih. Berdiam diri dalam waktu lama tanpa menggerakkan tubuh ternyata berbahaya bagi jantung.

Ketimbang duduk internetan seharian di sofa atau di kasur seharian, coba selingi waktu kamu dengan berjalan kaki. Tidak perlu lama, berjalan kaki 30 menit sehari saja sudah bisa membantu menjaga kesehatan jantung. Bahkan, bersih-bersih rumah saja juga bisa membantu kesehatan jantung plus mengurangi omelan orang-orang rumah.


2. Tidak cukup tidur

Pekerjaan sedang berat dan butuh waktu ekstra untuk lembur? Ya, kita memang harus bekerja agar tetap bisa bertahan hidup. Akan tetapi, ekstra kerja tanpa cukup tidur juga berarti mengurangi umur. Kebutuhan tidur setiap orang bervariasi sekitar 7-8 jam sehari.

Orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam mengalami aterosklerosis atau pengerasan arteri 27 persen lebih banyak ketimbang orang yang tidurnya cukup. Nah, ini penyakit yang bisa memicu serangan jantung.


3. Terlalu sering diet, khususnya orang yang berat badannya sering naik turun

Orang-orang yang berat badannya sering naik turun akibat diet yoyo acap kali memberi tekanan ekstra pada tubuh dan ujung-ujungnya memberatkan jantung. Berisiko terkena serangan jantung, diet semacam ini juga membuat kamu berpotensi meninggal lebih cepat ketimbang orang lain.


4. Diet produk harian susu demi mengurangi asupan lemak

Menghilangkan produk susu dari asupan harian mungkin bukan pilihan ideal bagi jantung. Dosis keju yang teratur justru mampu melindungi jantung.

Orang paruh baya dengan kelebihan berat badan yang mengonsumsi keju cheddar lemak penuh ternyata mampu mengurangi lebih banyak kolesterol ketimbang rekan-rekan mereka yang makan keju atau mentega rendah lemak.


5. Kurang konsumsi makanan, segar seperti sayur, ikan, dan kacang

Bagi kamu penyuka junk food atau , hati-hati, nih. Itu karena kebanyakan konsumsi makanan seperti itu otomatis akan mengurangi asupan makanan segar ke tubuh.

Satu penelitian yang dilakukan kepada lebih dari 112.500 orang di AS menunjukkan bahwa mereka yang mengikuti diet sehat gaya Mediterania yang kaya nutrisi, termasuk banyak biji-bijian, lemak sehat, dan produk makanan segar, ternyata memiliki risiko 31 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, termasuk serangan jantung.

Mungkin ini saatnya bagi kamu untuk mengurangi Bisa juga, jalan tengahnya, bagaimana kalau kamu selipkan kacang-kacangan segar ke burger kamu? Kira-kira, enak, tidak?


6. Memiliki lemak ekstra terutama di bagian tengah tubuh. Waduh, alarm bagi yang punya perut gendut, nih


Kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Risiko itu ternyata tetap tinggi jika kamu memiliki lingkar tubuh tengah yang tinggi, bahkan meskipun kamu mampu menurunkan beberapa kilogram lemak di bagian lain tubuh.

Sebuah studi pada 2018 terhadap hampir 500 ribu orang paruh baya di Inggris menemukan bahwa mereka yang memiliki perut lebih besar berpotensi terkena serangan jantung lebih tinggi ketimbang orang dengan perut lebih kecil. Kemungkinan ini terjadi lebih tinggi pada perempuan, yaitu sekitar 10-20 persen.

Waduh, bahaya banget! Harus sering-seringsit up, nih!


7. Terakhir, tetapi paling berbahaya: merokok!


Merokok telah lama dikaitkan dengan risiko serangan jantung. Hal ini terjadi karena bahan kimia yang ada dalam tembakau merusak sel darah dan meningkatkan risiko aterosklerosis.

Penumpukan plak berbahaya di arteri tersebutlah yang bisa membuat risiko serangan jantung menjadi lebih tinggi. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif pun sama bahayanya karena bisa menghirup bahan kimia berbahaya yang sama.

Nah, itu dia tujuh kebiasaan buruk yang berbahaya bagi jantung. Kamu punya yang mana saja, nih? Cepat berbenah demi jantung yang lebih sehat dan kehidupan yang lebih baik.


Share:
Komentar

Berita Terkini