-->

Tertangkap Kamera, Agen Gas Elpiji 3 Kg Nakal ini Terancam Dicabut Izin

Publish: Redaksi ----

INDRAGIRIPOS.COM - Kelangkaan gas bersubsidi Elpiji 3 kilogram masih sering kali terjadi disejumlah wilayah Kota Batam. Namun, disela-sela kelangkaan gas tersebut malah dimanfaatkan oleh oknum nakal supplier Pertamina yang diduga menjual gas Elpiji 3 kilogram ke pedagang eceran.

Peristiwa itu terjadi disalah satu pangkalan gas Elpiji 3 kilogram beralamat di Kaveling Kamboja, Sagulung Batam, pada Senin (12/10/2020) siang.

Seorang warga berinisial AN mengatakan, bahwa dirinya merasa kesal atas peristiwa yang dialaminya pada hari ini.

“Tadi saya setengah harian cari gas karena dirumah habis jadi tidak bisa masak, saya cari keliling kemana-mana. Terakhir saya sambil lewat melihat ada truk Pertamina lagi nurunin gas, jadi saya singgah untuk membeli, tapi pihak pangkalan malah bilang tidak ada gas sementara gas yang tersegel masih banyak karena baru diturunin,” ujar AN dengan wajah kesalnya.


Tak hanya itu, diwaktu bersamaan, AN sempat melihat dan mengambil gambar salah seorang warga yang diduga pedagang eceran dengan menggunakan becak mengangkut langsung puluhan tabung gas Elpiji 3 kilogram dari truk supplier tersebut.

“Diwaktu yang bersamaan, saya melihat ada bapak-bapak masukin gas-gas itu kedalam becaknya. Itu yang bikin saya kesal pak, kalau antrian perorangan yang panjang saya maklumi kalau mereka gak kasih saya beli,” terangnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, AN meminta kepada instansi-instansi terkait untuk melakukan sidak ke pangkalan atau ke pedagang eceran.

“Saya ingin ada sidak yang dilakukan instansi-instansi terkait, baik sidak kepada pangkalan maupun sidak kepada pedagang eceran. Kalau pangkalan minta di cabut ajalah izinnya, karena sudah bikin resah masyarakat. Tujuan adanya pangkalan itu untuk menyalurkan gas kepada masyarakat langsung bukan kepada pengecer,” tegasnya.


Dijelaskan AN, harga yang dipatok oleh pedagang eceran diseputaran wilayah Sagulung berbeda-beda. Para pedagang eceran mampu menjual jauh gas Elpiji 3 kilogram diatas harga pangkalan resmi Pertamina.

“Harganya berbeda-beda pak, ada yang jual Rp 22 ribu, Rp 25 ribu, ada juga yang jual hingga Rp 30 ribu. Seperti saat ini diatas Rp 25 ribu,” jelasnya.

Sementara itu, menanggapi peristiwa tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau menyampaikan, bahwa pihaknya akan melakukan penindakan hingga pencabutan izin terhadap pangkalan tersebut bila terbukti melakukan kesalahan.

“Pertama, kita akan menghentikan stock selama 2 minggu, karena telah menjual kepada orang lain yang tidak berhak, selanjutnya dalam waktu dekat kami juga akan memanggil agen dan supirnya untuk memberikan keterangan,” terangnya.


Tak cukup sampai disitu saja, Disperindag Kota Batam akan mencabut izin pangkalan sebagai peringatan bagi agen dan supir yang bermain di area kebutuhan masyarakat.

“Kalau terbukti, akan kita cabut izin pangkalan sebagai peringatan bagi agen dan supir yang bermain di area kebutuhan masayarakat,” tegas Gustian Riau.

Selanjutnya, Gustian Riau mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah membantu menginformasikan kepada Pemerintah dalam hal ini Disperindag Kota Batam.

“Ucapan terima kasih buat masyarakat yang mau membantu menginformasikan kepada kami, Ini langkah yang bagus untuk kita membuat efek jera agen dan pangkalan tersebut,” pungkasnya. 
sumber kabarbatam. com
Share:
Komentar

Berita Terkini