Bupati Kabupaten Indragiri Hilir Drs HM Wardan MP mengaku kepada akan fokus terhadap pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Inhil, salah satu tujuannya dengan pendirian Bumdes adalah membantu para petani dalam menjual hasil kelapa.
Jadi didalam Bumdes itu nantinya akan dibentuk unit pembelian kelapa dari petani yang bekerjasama dengan perusahaan. BUMDes bertindak sebagai Delevery Ordee (DO). Dengan begitu ada banyak keuntungan yang didapat selain harga kelapa yang petani jual akan lebih stabil.
"Jadi dengan adanya DO di Bumdes masyarakat tidak perlu lagi menjual hasil perkebunan kelapa ke pengumpul, bisa dengan menjualnya ke Bumdesa yang dikelola oleh desa," kata Bupati Wardan.
Dari pengelolaan itu pihak desa melalui Bumdesa akan mendapatkan keuntungan juga dan petani kelapa mendapatkan harga yang relatif stabil." Dari pantauan saya yang dijumpai dilapangan saya bertemu secara langsung perbedaan harga dipengumpul dan perusahaan berbeda jauh," ungkapnya.
Ketika itu, dilanjutkan Wardan harga dipengumpul hanya Rp800 sementara diperusahaan sudah Rp1200 an. "Ini mengindikasikan ada permainan juga," katanya. Meski tidak menampik pihak pengumpul juga pastinya akan mengambil keuntungan.
"Petani tidak bisa menjual langsung ke perusahaan karena harus ada berupa izin DO dulu. Nah maka dari itu kita minta Bumdes yang mengelola ini untuk kesejahteraan petani kelapa dan kemajuan desa," paparnya. (adv)
