Pengusaha berinisial L beredar di kalangan awak media yang meliput sejak Sabtu malam, 5 Januari 2019, hari pertama VA dan Avriellia Shaqqila atau AS diperiksa setelah diamankan. Namun, ketika ditanya itu polisi hanya menjelaskan bahwa pria yang mengencani VA adalah seorang pengusaha.
Keesokan harinya, Kepala Subdit Siber Ditreskrimsus Kepolisian Daerah Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Harissandi, kemudian meluncurkan nama inisial R. Dia menyebut R adalah seorang pengusaha tambang pasir di Lumajang. Pada Senin, 7 Januari 2019, Harissandi kemudian menyebutkan bahwa R yang dimaksud adalah Riyan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, enggan mengungkapkan siapa sebenarnya pengusaha yang memesan layanan prostitus! dan menggunakan jasa VA atau AS. Alasannya untuk kepentingan penyidikan. "Jangan ganggu dulu proses penyidikan," ucapnya.
Di bagian lain, VA dan AS pada Senin ini kembali mendatangi gedung Subdit Siber Dirkrimsus Polda Jatim untuk melengkapi berita acara pemeriksaan. Keduanya hanya sebentar lalu pulang kembali sekira pukul 14.00 WIB. (viva.co.id)