-->

Keletihan Kawal Pemilu, 22 Anggota Polri Meregang Nyawa

Publish: Redaksi ----


JAKARTA - Mabes Polri menyebut anggotanya yang tewas saat mengamankan Pemilu 2019 berjumlah 22 orang. Anggota Polri yang meninggal dinilai keletihan karena mengawal proses panjang Pemilu.

"Personel Polri yang gugur pada tahapan pengamanan Pemilu 2019 sampai hari ini 22 orang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Senin (29/4).

Asep menuturkan Polri akan memberikan hak para personel Polri yang gugur tersebut. Diketahui, para personel Polri yang gugur tersebut bakal mendapatkan asuransi risiko kematian, santunan, dan beasiswa untuk anaknya. 

Selain itu, para personel yang gugur tersebut juga akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.
Lihat juga: Bawaslu Sebut 72 Anggota Panwaslu Meninggal di Pemilu 2019

"Rekan-rekan Polri yang gugur akan mendapatkan haknya," ujarnya.

Sebelumnya, Mabes Polri menyebut bahwa faktor kelelahan menjadi salah satu penyebab sejumlah anggota Polri selama proses pengamanan Pemilu 2019. 

Selain itu, durasi yang panjang dalam rangkaian pengamanan pemilu serta faktor geografis di tempat bertugas juga menjadi penyebab meninggalnya para anggota.

Berdasarkan data dari SDM Polri anggota yang meninggal tersebut ada di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, NTT, NTB, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. 

Menyikapi hal itu, Mabes Polri kemudian melalukan pembenahan sistem bagi waktu (shift) kepada personel di lapangan dalam rangka pengamanan Pemilu 2019. 

Selain itu, Divisi Kedokteran dan Kesehatan seluruh Polda juga diminta untuk memberikan tambahan asupan vitamin dalam rangka menjaga stamina para anggota. Para anggota juga diminta rutin melakukan cek kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga hari ini mencatat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ada 304 orang dan 2.209 lainnya sakit. 

"Update data jumlah anggota KPPS wafat sampai saat ini 304 orang, sakit 2.209 orang. Total 2.513 orang," ujar Sekretaris Jenderal KPU RI Arif Rahman Hakim kepada wartawan.

Sedangkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang meninggal mencapai 72 orang. Bawaslu menduga kelelahan jadi faktor pemicu. (cnn Indonesia


Share:
Komentar

Berita Terkini