-->

Destinasi Wisata Baru di Kota Tembilahan, Isinya Seratusan Jenis Anggrek Cantik

Publish: Baden Arul ----
INHIl- Tak perlu jauh-jauh ke Singapura untuk melihat ratusan jenis anggrek yang cantik. Di Kota Tembilahan, ada green house Anggrek  untuk menikmati keindahan bunga itu.

Ladang Anggrek, di Jl.Trimas gang Tiram no.30 (depan SDI Fahthurrahman).Tembilahan Kota
bisa menjadi destinasi wisata yang perlu dikunjungi untuk menghabiskan libur bersama keluarga.


Di tempat ini, ragam jenis bunga Anggrek cukup lengkap, begitu juga dengan fasilitas pendukung wisatanya. Karena Ladang Anggrek sendiri tidak hanya fokus pada budidaya anggrek saja, tetapi juga pembibitan . Semua sektor itu bisa dinikmati dalam satu tempat yang sama.

Seperti jenis anggrek mulai dari
Selain Anggrek, disini juga ada seperti Anggrek Bulan, Retusa, Glolema, Gelombang Cinta, tanaman Dendro, dan lainnya. Berbagai buah-buahan seperti lengkeng, Pil  India, Durian Musang King, Mangga, Jambu, Sawo hingga tanaman palawijaya. Ladang Anggrek resmi di buka oleh Orang Tua Bu Bety pada Sabtu (7/3) Sore


"Ya, yang menarik dari lokasi Ladang Anggrek, selain lokasinya cukup bagus, ditambah banyaknya jenis anggrek yang mekar menjadikan ladang anggrek semakin bagus untuk berfoto-foto,” ungkap Baden Ajja (35) salah seorang pengunjung, Sabtu (7/3).

Selain itu, di sini juga cocok untuk mengisi hari libur. Pengunjung bebas mengabadikan gambar. Selain itu juga bisa mengetahui dan mempelajari dengan banyaknya jenis bunga anggrek.


Sementara itu, Beti Hasniati 
yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 008 Kecamatan Tembilahan Hulu tersebut.

memelihara bunga Anggrek merupakan hobinya sejak lama di sela mendampingi suaminya menjalankan tugas Sebagi Guru 

mengolah pekarangan rumahnya dengan luas 20 x 15 meter tersebut menjadi tempat rekreasi hijau atau yang biasa disebut dengan Green House. 

"Sebenarnya dibangunnya Green House atau  Taman Mini bukan dalam rangka, semua bermula dari hobi yang saya nikmati berdua dengan suami seperti suka mengoleksi tanaman-tanaman yang sebagian besar adalah Anggrek. Jadi semua sudut di pekarangan disini kebanyakan adalah Anggrek," ungkapnya kepada Media, Sabtu (07/03/2020) sore saat Launching perdana Green House miliknya untuk masyarakat yang ingin berkunjung.

Tidak hanya Anggrek, Taman Mini miliknya tersebut juga diisi oleh berbagai macam buah-buahan yang dikatakannya apabila berbuah, ia akan persilahkan para pengunjung untuk memetik langsung dari pohonnya.

"Siapa saja silahkan datang untuk berkunjung untuk melihat-lihat Green House milik kami. Konsep kami dalam hal ini adalah berbagi bahagia, berbagi hijau, berbagi nyaman dan berbagi hobi," jelasnya.

Bahagia, menurut pendapatnya, adalah ketika kita dapat membagikan kebahagiaan itu kepada orang lain.

"Pada hari ini banyak masyarakat yang datang, kami disini tidak pakai musik untuk menghidupkan suasana, semua alami. Mau  makan, selfi-selfi , foto-foto dan menu yang sudah kami sediakan dan itu gratis bahkan Kolam renang untuk anak-anak juga kami sediakan.Jadi kesannya adalah supaya saat  datang kesini, nantinya ketika pulang merasa senang setelah berkunjung kesini," tuturnya.

Desain dari Green House milik ibu yang kerap disapa Beti tersebut memiliki Konsep Alam. Hal itu tampak dari banyaknya tanaman-tanaman dan lukisan Alam yang seakan tampak nyata dengan dipadukan Kolam Ikan yang membuat suasana lebih terasa hidup di alam bebas.

"Selain Anggrek, disini juga ada seperti tanaman Dendro, Anggrek Bulan, Retusa, Glolema, Gelombang Cinta, dan lainnya. Berbagai buah-buahan seperti lengkeng, Pil  India, Durian Musang King, Mangga, Jambu, Sawo hingga tanaman palawijaya pun kami tanam disini," paparnya. 

Untuk diketahui, dalam Launching Temu Wicara, Temu Gembira, dan Silaturahmi di tempat rekreasi miliknya tersebut turut dihadiri Sekda Inhil Said Syarifuddin, Kabag Kesra, dan masyarakat yang bergonta-ganti menghadiri untuk berkunjung ke zona hijau tersebut.

"Didalam kegiatan ini, satu hal misi saya dalam kegiatan ini, saya disini ingin menggiatkan juga hal seperti Go Green. Makanan dan minuman tidak ada mengandung kemasan, plastik sekali pakai. 

Disamping go green dengan tanaman, kita juga pola hidup


Harapannya kedepan perda yang di keluarkan bupati kita tanggal 23 Januari 2020 , mengurangi plastik kemasan sekali pakai 

Berbagi bahagia , berbagi go green

"Dimulai dari hal kecil, walaupun sedikit,  mulai hari ini dari lingkungan kita sendiri, mari berbagi kebahagiaan," pungkas Beti 


Share:
Komentar

Berita Terkini