-->

2 Syawal, Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Riau

Publish: Redaksi ----

INDRAGIRIPOS.COM - Pasca merayakan hari Raya Idul Fitri kasus positif Covid-19 di Riau tidak ada penambahan kasus baru. Senin (25/5/2020) kasus positif masih tercatat 111 orang.
Sementara pasien sembuh juga masih sama dengan sebelumnya yaitu 66 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, berdasarkan laporan dari seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah pasien terkonfirmasi positif periode hari ini sampai pukul 12.00 WIB bertambah sebanyak 479 orang sehingga totalnya menjadi 22.750 kasus. Sementara, pasien meninggal bertambah 19 orang, sehingga total 1.391 orang.

"Dari konfirmasi kasus positif ada 240 orang yang sudah sembuh, sehingga bertambah, sehingga totalnya menjadi 5.642 orang," kata Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Senin (25/5/2020).

Yuri menjelaskan, dengan penambahan kasus yang terus bertambah membuktikan bahwa penyebaran kasus vitus terus terjadi. Saat ini jata dia, jumlah orang dalam pemantaun (ODP) sebanyak 49.361 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 12.342. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 405 kabupaten/kota di Tanah Air.

Lebih lanjut, sebaran kasus sembuh dari 34 provinsi, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.655, Jawa Timur sebanyak 489, kemudian Jawa Barat 479, Sulawesi Selatan 462, Bali 295, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 5.642 orang.

"Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis," ungkapnya.

Kemudian, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.709 disusul Jawa Timur sebanyak 3.886 Jawa Barat 2.113, Sulawesi Selatan 1.319, Jawa Tengah 1.311, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 22.750 orang.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 19 kasus, Bali 396 kasus, Banten 789 kasus, Bangka Belitung 39 kasus, Bengkulu 69 kasus, Yogyakarta 226 kasus.

Selanjutnya di Jambi 97 kasus, Kalimantan Barat 175 kasus, Kalimantan Timur 276 kasus, Kalimantan Tengah 310 kasus, Kalimantan Selatan 602 kasus, dan Kalimantan Utara 164 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 154 kasus, Nusa Tenggara Barat 478 kasus, Sumatera Selatan 812 kasus, Sumatera Barat 478 kasus, Sulawesi Utara 239 kasus, Sumatera Utara 315 kasus, dan Sulawesi Tenggara 215 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 121 kasus, Lampung 116 kasus, Riau 111 kasus, Maluku Utara 107 kasus, Maluku 160 kasus, Papua Barat 130 kasus, Papua 557 kasus, Sulawesi Barat 86 kasus, Nusa Tenggara Timur 82 kasus, Gorontalo 58 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.
Share:
Komentar

Berita Terkini