Ada sebuah amalan yang bila dikerjakan sekali saja minimal seumur hidup akan berbalas surga. Sosok Ustadz Adi Hidayat mengungkap sebuah amalan yang nilai pahalanya langsung ke surga, bukan lagi angka.
Amalan tersebut tidak seperti ibadah lainnya yang pahalanya dinilai dengan angka-angka, seperti sholat, sedekah, dan yang lainnya.
Tampaknya ibadah tersebut sudah menjadi keharusan bagi orang Indonesia, sehingga banyak yang telah mengerjakannya.
Dilansir indragiripos.com dari video yang diunggah kanal YouTube Shaf Dakwah pada Kamis, 12 Maret 2020, beliau menjelaskan tentang amalan yang dahsyat tersebut.
Islam telah memberikan fasilitas berupa ibadah kepada pemeluknya untuk meraih pahala yang sebesar-besarnya.
Setiap ibadah yang dikerjakan ada nilai pahala yang berbeda-beda. Nilai pahala itu biasanya disebutkan menggunakan angka-angka tertentu.
Misalnya seperti sholat berjamaah yang nilai pahalanya disebutkan sebanyak 27 kebaikan. Atau membaca Quran yang tiap hurufnya ada sepuluh kebaikan.
Namun ternyata, ada satu ibadah yang nilai pahalanya tidak pernah disebutkan menggunakan angka-angka tertentu.
Hal itu diungkap oleh Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah kajiannya di depan para jamaah yang hadir saat itu.
Menurutnya, ada satu ibadah yang nilai pahalanya langsung dijamin surga tanpa disebutkan angka-angka tertentu.
Bahkan, amalan tersebut bisa saja hanya dilakukan sekali seumur hidup karena membutuhkan perjuangan yang berat.
Amalan yang langsung dijamin surga menurut dai asal Pandeglang, Banten itu yaitu ibadah haji. Sebuah ibadah yang khusus disyariatkan untuk orang yang mampu.
Maka, ada istilah haji mabrur yang artinya ibadah orang tersebut akan membuatnya berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
"Maka munculah istilah mabrur, haji yang dapat merubah orang menjadi lebih baik perilakunya," katanya.
Saat berubah menjadi lebih baik lagi itulah Allah memberikan ganjaran berupa surga tanpa dihitung angka-angkanya.
"Maka itu sifat hajinya (mabrur) dilekatkan pada dirinya karena dia mendapatkan ganjaran surga, bukan sepuluh, dua puluh, seratus lagi, tinggi," ujarnya.***
