-->

Pesan Cewek BO di Aplikasi Michat, Oknum Satpol PP Babak Belur Dihajar Sindikat

Publish: Redaksi ----

PEKANBARU - Penggunaan aplikasi untuk mencari cewek bokingan makin marak digunakan, meski kadang banyak juga yang tertipu dengan ulah sindikat prostitusi online.

Salah satu aplikasi yang disalah gunakan untuk menjajakan diri bagi cewek BO adalah Michat, Lelaki hidung belang tinggal membuka aplikasi lalu cari pengguna di sekitar.

Namun sayang banyak yang tertipu dengan aplikasi ini, cewek yang diharapkan kadang kala hanya penipu yang minta transfer uang DP.

Adapula sindikat yang sengaja menjebak para lelaki hidung belang untuk menguras harta benda miliknya.

Karena itu, Kapolsek Kota Pekanbaru, AKP Josina Lambiombir meminta warga agar berhati-hati.

Dijelaskan, sudah sekian banyak cantoh kasus yang terjadi di Kota Pekanbaru, terkait para pria yang mencari jasa PSK melalui aplikasi MiChat yang ujung-ujungnya menjadi korban kejahatan.

Bahkan, kejahatan yang dilakukan oleh sindikat bermodus prostitusi online tidak hanya memakan korban dari masyarakat biasa, terakhir ada oknum polisi hingga Satpol PP juga digasak oleh sindikat kejahatan itu.

Sepeti yang terjadi beberapa waktu lalu, seorang oknum polisi dari Polda Sumbar, yang sampai dipecat lantaran melontarkan tembakan kepada pelaku kejahatan prostitusi online yang menipunya.

Kemudian baru-baru ini juga terjadi, oknum Satpol PP Kota Pekanbaru yang babak belur dibuat oleh komplotan PSK yang dipesannya dari aplikasi MiChat. Bahkan masih banyak lagi contoh lain masyarakat yang menjadi korban kejahatan sindikat prostitusi online.
“Mereka-mereka ini sudah sindikat, ada yang menawarkan jasa menjual diri, dan kelompotannya melakukan pemerasan serta pengeroyokan terhadap korban. Biasanya mereka di hotel-hotel dan sudah banyak sekali korbannya. Belum lama ini kita tangkap 7 pelaku sindikat seperti itu,” kata Kapolsek Kota Pekanbaru, AKP Josina Lambiombir dilansir GoRiau, Jumat (8/10/2021).

Modus yang dilakukan oleh para sindikat kejahatan itu sendiri adalah dengan menawarkan jasa prostitusi melalui aplikasi MiChat kepada para lelaki ‘hidung belang’ yang hendak melampiaskan nafsu birahinya.

Kemudian setelah wanita PSK yang dipesan masuk ke kamar, akan datang para lelaki yang mengaku saudara wanita tersebut, dan mengancam akan melaporkan pria pemesan dengan laporan pemerkosaan, atau mencabuli anak dibawah umur.

Dari situlah para pelaku mulai memanfaatkan ketakutan pemesan wanita PSK, lalu kemudian memeras korbannya. Jika korbannya lebih berani, biasanya akan dihajar seperti halnya oknum Satpol PP yang babak belur beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Josina meminta agar masyarakat lebih bijak lagi, dan berhati-hati dalam menggunakan teknologi saat ini, karena banyak pihak yang memanfaatkan teknologi untuk berbuat kejahatan.

“Pesan moral ke masyarakat, lebih bijak menggunakan aplikasi michat, mereka-mereka ini sudah sindikat,” tutup Josina. ***
Halaman :
Share:
Komentar

Berita Terkini