![]() |
Diskop UKM Inhil Monitoring ke Roti Bakar "Mak Ngah" Jalan Sederhana |
Berdiri sejak tahun 2004 Roti Bakar "Mak Ngah" kini jadi icon di Tembilahan, bahkan roti bakar ini sudah jadi identik dengan kota Tembilahan. Jika ada tamu dari luar ataupun untuk oleh-oleh Roti Bakar Mak Ngah selalu jadi pilihan.
Tak heran jika Roti Bakar Mak Ngah banjir pembeli setiap harinya, meski keadaan saat ini dalam pandemi Covid-19 tidak berpengaruh pada laris manisnya roti bakar Mak Ngah.
Owner Roti Bakar "Mak Ngah" Rani mengatakan dalam setiap harinya bisa memproduksi sekitar 200 loyang roti bakar. Untuk harga jual ada yang Rp 6000 dan ada pula satu loyangnya dijual Rp 12.000. harga tersebut belum termasuk dengan selai.
"Jika ingin membeli selain harganya Rp 500 satu gelas. Jadi harga jual roti dan selain dijual terpisah," jelas Raini saat tim Dinas Koperasi dan UKM Kabupten Indragiri Hilir melakukan monitoring ke tempatnya belum lama ini.
Alasan kenapa banyaknya pelanggan di Roti Bakar ini karena rasanya yang enak dan empuk dibandingkan dengan penjual lainnya. Seorang Kepala Sekolah di SD 003 Tembilahan Hulu, Musnah mengatakan memang sudah lama menjadi pelanggan roti bakar 'Mak Ngah'.
"Saya tahunya rotinya diisni embuk dan lembut, makanya dari sekolah singgah disini beli roti," ujar Musanah.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Inhil Ir Illyanto MT melalui Kasubag Keuangan Sekretariat Hj Sri Wahyuni mengatakan agar roti bakar 'Mak Ngah' terus mempertahankan cita rasa dan menjaga kualitas produk.
"Supaya rasanya tetap terjaga dan pelanggan tidak jera membeli. Maka dari itu perlu untuk konsisten dalam menjaga kualitas produk," paparnya.(adv)