Sumber LHP BPK tahun 2022, jelaskan sebanyak 304 kendaraan dinas R2 dan R4 dengan nilai total sebesar Rp.1x.xx5.539.119,00 milik Dinkes Lampura tidak dihadirkan dengan berbagai alasan.
BPK juga temukan
Empat unit kendaraan milik Dinkes Lampura tidak memiliki BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dengan rincian sebagai berikut :
Isuzu Panther BE x0x8 BZ,
Isuzu Panther BE 2xx0 AZ,
Suzuki Apv BE x3x0 JZ,
Suzuki Apv BE 91xx JZ,
Saat media ini melakukan konfirmasi ke Dinkes Lampura melalui Heriyansyah bagian barang menjawab saya masih baru disini saat audit BPK saya belum di Dinkes, jadi tidak dapat memberi penjelasan kawatir salah, silahkan tanya saja dengan pak sutarno yang lebih paham.
Namun saat Sutarno dikonfirmasi terkesan berbelit-belit dan berkilah sebenarnya yang lebih paham masalah tersebut adalah pak Edi namun beberapa tahun yang lalu beliau sudah meninggal dunia, jadi saya pun tidak tau keberadaan BPKB tersebut.
Coba ditanyakan ke bagian aset setau saya bila dinas ingin membayar pajak kendaran kami mengusulkan pinjam BPKB ke bagian aset coba konfirmasi dengan pak sujiman bagian aset, jelas tarno.
Sementara itu Kadis Kesehatan Maya Manan saat dikonfirmasi mengenai temuan BPK terkesan menghindar dengan alasan masih rapat staf coba hubungi Kabit saja.
Mengenai temuan BPK Maya Manan berkilah sudah dicek semua kemarin lebih jelasnya tanya ke bagian aset saja, jelasnya singkat lewat WA (WhatsApp).
Guna membuat berita yang berimbang media ini kemudian lakukan konfirmasi ke Dinas BPKD melalui Kepala Bidang Aset Andriwan, untuk masalah BPKB dari tahun 2013 keatas emang benar sudah di BPKAD namun untuk 2013 ke bawah masih dipegang Dinas masing-masing sebenarnya tugas kami ini hanya mencatat seluruh aset yang ada di Pemkab Lampura.
Terkait temuan BPK seharusnyaa Dinkes bisa menjelaskan kepada rekan-rekan media karena setau saya yang bertanggung jawab penuh atas kendaraan dinas tersebut ialah dinas itu sendiri, biar lebih jelasnya akan saya panggil Sutarno biar ia menjelaskan secara langsung kepada kawan-kawan media.
Tak menunggu waktu lama ahirnya Sutarno pun hadir dan menjelaskan terkait temuan BPK di Dinkes untuk kendaraan yang tidak hadir emang benar 304 terdiri dari R2 dan R4 saat ini sedang kami telusuri keberadaannya.
Sedangkan untuk BPKB yang tidak ada atau hilang akan kami cari dulu keberadaannya jika tidak ketemu akan segera membuat laporan kehilangan dan mengusulkan membuat BPKB duplikat sesuai perintah ibu Kadis setelah dihubungi melalui telepon,Ungkapnya.
Igbal
