INHIL - Kanker serviks berkembang di leher rahim wanita (pintu masuk rahim dari vagina). Hampir semua kasus kanker serviks (lebih dari 95%) disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) risiko tinggi.
Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks. Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual.
“Kangker serviks masih menjadi momok menakutkan bagi kaum wanita, dimana yang kita ketahui kanker serviks ini menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami oleh wanita Indonesia,” ujar Kadinkes Inhil Rahmi melalui Sekretaris Mashudi, Jalan Gunung Daek, Tembilahan Kota, Inhil, Rabu (16/08/2023).
Mashudi membuka pencanganan imunisasi HPV (Human Papilomavirus). Kegiatan yang disejalankan dengan pelaksanaan gerakan cegah stunting ini bertujuan untuk mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian akibat kanker leher rahim atau kanker serviks.
Untuk itu, kata Mashudi Imunisasi HPV dicanangkan Pemerintah dan Kementrian Kesehatan sebagai upaya pencegahan kangker serviks sejak dini dimana imunisasi ini untuk mempertahankan kekebalan tubuh serta memperpanjang masa perlindungan pada anak yang mendapatkan imunisasi dasar.(adv)
