-->

Dunia pendidikan Di Pondok Pesantren Kembali Menelan Korban

Publish: Indragiri pos ----
KALIANDA LAMSEL,-Masih Hangat di ingatan kita tentang maraknya Santri/Santriwati yang mendapat perlakuan tidak manusiawi seperti Perundungan Atau Bullying, dari Senior  atau pun pengasuh pondok, Hingga sang santri mengalami luka fisik dan Trauma bahkan Sampai meregang nyawa, Kini peristiwa Naas kembali terjadi di salah satu pondok pesantren yang ada di lamsel tepatnya di desa agom kec.kalianda, yaitu di Pondok Mifthahul Huda 606.

Seorang Santrinya atas nama MF (17) siswa Madrasah Aliyah kelas x  asal Kalianda Harus Meregang nyawa pada minggu Dini hari Di RS Bob bazar  Kalianda 03/03/2024,  Diduga Korban Tewas akibat mendapatkan kekerasan fisik dari para seniornya,  saat Mengadakan Latihan Tes fisik dalam rangka persiapan Ujian Kenaikan Sabuk (tingkat) untuk sebuah perguruan silat PSHT pada sabtu malam di salah satu tanah wakaf yang berlokasi agak  jauh dari Ponpes tersebut

Saat team media mengunjungi Ponpes  yang agak tertutup untuk umum tersebut, pada minggu sore 03/03/2024, 
sempat Dihalang halangi Oleh salah seorang Penjaga  yang mengaku sebagai pengawas/Senior,  yang menunjukkan wajah  kurang bersahabat  Nampaknya pihak ponpes sudah mengendus akan adanya tamu tamu yang akan menanyakan perihal tersebut, namun dengan berbagai alasan dan dalil akhir nya team media  dipersilahkan masuk, 

Tak lama berselang team dari Polsek Kalianda yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kalianda AKP. Sugianto beserta beberapa personilnya dengan di kawal oleh kepala desa Agom Muhsin Syukur dan Babinsa(TNI) memasuki kediaman sang pengasuh Ponpes dan Langsung menemui Pimpinan Ponpes, dan nampak terjadi perbincangan di ruang tamu kediaman Pemimpin Pondok itu.

Menurut keterangan pimpinan Ponpes Kiyai Endang Ahmad Arief. M.Pd.i saat di temui team Sang Ustad Membenarkan dan  Sangat menyesalkan kejadian tersebut karena dia tau persis sang santri adalah anak yang sangat baik,  bahkan kadang sesekali saya sering minta dipijitin  saat saya merasa kelelahan setelah beraktifitas, Anak nya Baik Banget, kata pria berkumis tersebut,

Sang ustad  mengetahui kejadian tersebut pada minggu dini hari saat sedang Istirahat di kediamannya  dari bidan desa yang sebelum nya menangani korban via telefon, sang bidan mengatakan ada santrinya yang dibawa ke klinik nya namun sudah di rujuk ke RS Bob bazar karena sang bidan tidak sanggup menangani Kondisi korban saat itu.
tak menunggu lama saya langsung meluncur ke RS BOB Bazar kalianda Untuk memastikan peristiwa tersebut dan sesampai di sana (RS) sang Santri didapati sudah tidak Bernyawa, Walaupun Upaya dari pihak medis untuk menangani sang korban sudah maksimal namun nyawa korban tidak tertolong, terang Ustad Endang.

Untuk saat ini seperti yang saudara lihat pihak dari kepolisian telah menindak lanjuti kejadian tersebut,  ke enam santri saya yang merupakan rekan korban yang sama sama mengikuti tes pada malam itu dan lima orang pelatih pencak silat PSHT yang merupakan senior di ponpes tersebut, akan dibawa kepolsek Kalianda untuk dimintai keterangan guna keperluan penyidikan,  ya kita serahkan saja kepada penegak hukum tentang kasus ini, agar semua tuntas, tutup sang ustad yang juga tercatat sebagai salah satu Caleg di DPRD lamsel dapil 1 dari partai PPP tersebut.

Sampai berita ini diturun kan pihak media belum berkoordinasi dengan pihak polsek Kalianda yang menangani kasus tersebut, karena Kapolsek beserta rombongan langsung meninggalkan lokasi dengan membawa para Santri dan pelatih ke polsek Kalianda untuk dimintai keterangan(Saz)
Share:
Komentar

Berita Terkini