BAKAUHENI, LAMSEL - Suasana haru dan bangga menyelimuti halaman SMA Negeri 1 Bakauheni saat 60 siswa kelas XII angkatan ke-7 pada acara pelepasan siswa, pada Kamis (1/5). Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional (May Day), momen ini menjadi simbol perjuangan dan awal perjalanan baru bagi para siswa menuju masa depan yang lebih cerah.
Acara ini turut dihadiri oleh Camat Bakauheni Furqonuddin, S.E., Kapolsek dan Koramil Penengahan, Kepala Desa Kelawi Bahtiar Ibrahim, para orang tua/wali murid, serta tamu undangan lainnya. Menariknya, kegiatan ini merupakan inisiatif langsung dari para siswa, menandai semangat kemandirian dan kreativitas mereka.
Wejangan sangat menyentuh dari Kepala Sekolah, Drs. Suratijo, M.Pd., yang akan memasuki masa pensiun, beliau mengajak siswa untuk merenungkan perjuangan mereka selama ini.
"Hari ini bukanlah akhir, melainkan permulaan dari sebuah perjalanan panjang. Jangan takut melangkah. Dunia di luar sana luas, dan kalian adalah pelita-pelita kecil yang siap menerangi. Pegang teguh nilai yang kalian dapat di sekolah ini: jujur, tangguh, dan rendah hati. Jika kalian tersesat, ingatlah bahwa keluarga dan sekolah ini akan selalu menjadi rumah yang menanti." Jelas suratijo dengan haru
Dalam sambutannya, Camat Furqonuddin memberikan pesan penuh motivasi, "Semoga kalian bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi yang belum mampu, jangan patah semangat. Gali terus potensi diri, beranilah berwirausaha, dan jadilah pribadi yang berguna bagi masyarakat, SMA N 1 Bakauheni hari ini tidak hanya melepas siswa, tetapi juga melepas harapan ke langit terbuka. Selamat melangkah, Leting ke-7. Masa depan menanti kalian untuk ditulis dengan tinta keberanian. Tegas Camat muda yang multi talent ini
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Kelawi, Bahtiar Ibrahim, berpesan pentingnya menjaga moral dan menjauhi pengaruh negatif. "Anak-anak kami yang sudah lulus, tolong jauhi narkoba dan kenakalan remaja seperti tauran dan lainnya Jangan sampai kalian terseret hal-hal buruk yang bisa merusak masa depan."
Acara ditutup dengan penampilan seni dari siswa, pemutaran video kenangan, serta pemberian medali dan piagam sebagai simbol penghargaan atas perjuangan mereka.
Uyung melaporkan