INHIL, RIAU – Di tengah hiruk pikuk kehidupan remaja modern, sebuah kisah inspiratif datang dari seorang siswi SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Calya Syakirah, nama yang mungkin belum banyak dikenal, kini tengah menjadi sorotan berkat prestasinya yang gemilang di bidang seni baca puisi. Ia berhasil menembus babak final Lomba Baca Puisi H.B. YASSIN 2025 Tingkat Nasional, sebuah ajang prestisius yang diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh pelosok negeri.
Kabar ini tentu saja menjadi angin segar bagi dunia seni di Inhil, sekaligus membuktikan bahwa talenta-talenta muda daerah mampu bersaing di kancah nasional. Calya, dengan suara merdunya dan interpretasi puisi yang mendalam, berhasil memukau para juri dan mengantarkannya menjadi satu-satunya finalis yang mewakili Sumatera, khususnya Riau dan Inhil.
Perjalanan Calya menuju panggung nasional tidaklah mudah. Ia harus bersaing dengan 4.480 peserta lainnya, menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam membawakan puisi-puisi pilihan. Ketekunan, latihan yang intensif, serta dukungan penuh dari keluarga dan sekolah menjadi kunci keberhasilannya.
![]() |
Calya Syakirah tahun lalu berhasil meraih Juara 1 FLS2N Tingkat Nasional Bidang Baca Puisi dari SMAN 1 Tembilahan Hulu... |
"Saya tidak menyangka bisa sampai sejauh ini. Ini semua berkat doa dan dukungan dari orang tua, guru-guru, dan teman-teman," ungkap Calya dengan nada haru. "Saya berharap bisa memberikan yang terbaik di babak final nanti dan mengharumkan nama Inhil di tingkat nasional."
Babak final Lomba Baca Puisi H.B. YASSIN 2025 akan digelar pada 17 Oktober di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Calya akan beradu kemampuan dengan sembilan finalis lainnya, menampilkan interpretasi terbaik mereka atas karya-karya sastra pilihan.
Herwanissitas, ayahanda Calya, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. "Kami sangat bersyukur atas pencapaian Calya. Ia telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya di Inhil untuk berani bermimpi dan mengejar cita-cita," ujarnya.
Kasmawati, ibunda Calya, menambahkan bahwa putrinya telah menunjukkan minat dan bakat di bidang seni sejak kecil. "Calya selalu suka membaca puisi dan tampil di depan umum. Kami sebagai orang tua selalu mendukung minatnya dan memberikan fasilitas yang ia butuhkan," tuturnya.
Calya Syakirah kini menjadi simbol harapan bagi masyarakat Inhil. Keberhasilannya menembus babak final lomba baca puisi tingkat nasional membuktikan bahwa potensi anak-anak muda daerah tidak kalah dengan mereka yang berasal dari kota-kota besar. Ia diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Inhil untuk terus mengembangkan diri, berprestasi, dan mengharumkan nama daerah di berbagai bidang.
Dengan semangat yang membara dan dukungan dari seluruh masyarakat Inhil, Calya Syakirah siap untuk memberikan penampilan terbaiknya di panggung nasional. Semoga ia berhasil meraih hasil yang membanggakan dan menginspirasi lebih banyak lagi anak-anak muda untuk mencintai seni dan budaya Indonesia.(*)