LAMSEL — Langkah berani ditunjukkan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama. Selama hampir sepekan, sejak 29 Oktober hingga 3 November 2025, Bupati muda ini menjalani misi diplomasi ekonomi dan budaya di Belanda, membawa nama Lampung Selatan ke kancah internasional.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Bupati Egi hadir mewakili Indonesia dalam ajang “The Magnificence Discovering of Indonesia” yang digelar di Utrecht, Belanda — sebuah pertemuan bergengsi yang mempertemukan pelaku ekonomi kreatif, investor global, hingga promotor pariwisata dunia.
Agenda Bupati Egi dimulai dari kunjungan ke Indonesia House Amsterdam, pusat promosi ekonomi dan budaya Indonesia di Eropa. Di tempat ini, ia menjajaki peluang kerja sama untuk memperluas pasar produk lokal Lampung Selatan, mulai dari hasil pertanian, kopi, hingga kerajinan tangan khas daerah.
Tak hanya itu, Bupati Egi juga menyambangi Ambonia dan Nesia BV, perusahaan impor rempah dan produk F&B asal Indonesia yang berbasis di Belanda.
“Yang membanggakan, saya menemukan produk dari Lampung Selatan yang sudah lebih dulu menembus pasar Eropa. Ini menjadi semangat baru bagi kita semua,” tulis Bupati Egi di akun Instagram pribadinya, @radityoegi.
Ia menegaskan komitmennya agar lebih banyak produk unggulan Lampung Selatan bisa bersaing di pasar global, sekaligus membuka jalur ekspor yang lebih luas untuk pelaku UMKM daerah.
Bupati Egi juga bertemu dengan Managing Director International RVO (Rijksdienst voor Ondernemend Nederland) — lembaga di bawah Kementerian Urusan Ekonomi dan Iklim Belanda.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk membangun jejaring ekonomi lintas negara dan menarik minat investasi bagi pelaku usaha di Lampung Selatan.
Kehadiran Bupati Egi di ajang internasional ini bukan tanpa alasan. Lampung Selatan menjadi satu dari 10 kabupaten di Indonesia yang mendapat undangan eksklusif dari Kementerian Pariwisata RI untuk tampil di kancah global.
Di hadapan audiens internasional, Bupati Egi memperkenalkan keindahan alam, budaya, dan kuliner khas Lampung Selatan, dari olahan kopi robusta, sambal terasi khas Kalianda, hingga potensi wisata bahari yang menawan.
“Melalui ajang ini, kita ingin memperkenalkan potensi ekonomi, pariwisata, serta produk unggulan Lampung Selatan ke pasar internasional,” ujarnya.
Ia berharap, langkah ini menjadi gerbang baru bagi investasi, pariwisata, dan kerja sama global yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Semoga Lampung Selatan semakin dikenal dunia,” tutup Bupati Egi penuh optimisme.
Langkah Bupati Egi ini menandai babak baru bagi Lampung Selatan — dari “Bumi Khagom Mufakat” menuju daerah berdaya saing global, siap menembus batas dan membuktikan bahwa potensi daerah mampu berbicara di panggung dunia.(Kmf/saz)
