-->

Lima Hari Hilang, Karyawan PT Indriplant di Temukan Meninggal Dunia

Publish: Unknown ----
PERANAP, Indragiripos.com  - Kamis (22/9) Tukiyatno (38)  pembantu mandor verifikasi jalan, warga Pondok IV PT Indriplant Desa Pauhranap  Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ditemukan meninggal dunia setelah menghilang sejak   17 September yang lalu.

Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni SIK saat dikonfirmasi melalui Paur Humas Iptu Yarmen Djambak membenarkan terkait penemuan mayat karyawan PT Indriplant tersebut.

Diterangkannya, pada hari Kamis  22 September 2016 sekitar pukul 8.30 Wib.      
Karyawan PT Indriplant yang bernama Sutiyo (51) menghubungi Polsek Peranap dan memberitahukan bahwa telah ditemukan karyawan yang hilang sejak hari Sabtu  17 September2016 di areal kerja Blok E10 Devisi V PT Indriplant Desa Pauhranap Kecamatan Peranap  dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan kondisi tertimbun tanah bekas dorongan alat berat Bulldozer.                                               

Kronologis Kejadiannya, kata Yarmen, Pada hari Sabtu 17 September 2016 sekitar pukul 8.00 Wib Tukiyatno (korban) bekerja sebagai pembantu mandor untuk menunjukkan pekerjaan jalan yg mau dikerjakan oleh operator alat berat Bull Dozer yg di operatori MASNUR.

Kemudian setelah korban menunjukkan jalan yang mau dikerjakan operator, lalu operator mengisi minyak lalu bekerja membuat jalan kebun dengan kemiringan lebih kurang 60 derajat.

Selanjutnya, sekitar pukul 10.00 Wib korban bertemu dengan mandor atas nama Fauzi di sekitar alat berat bekerja dan membicarakan pembagian kerja, setelah selesai, Fauzi pergi dan meninggalkan korban di lokasi kerja, sedangkan operator alat berat  bekerja dari pukul 8.00 - pukul 12.00 Wib dan istirahat 1 jam dan kembali bekerja dari pukul 13.00 -  pukul 15.00 Wib.

Menurut keterangan, selama operator bekerja tidak ada melihat korban lagi sampai operator pulang, kemudian pada hari Senin19 September 2016 dilakukan       pencarian terhadap korban oleh karyawan PT Indriplant namun tak kunjung jumpa.

Kemudian pada hari Kamis 22 September 2016 sekitar pukul 8.00 Wib korban ditemukan tertimbun tanah bekas dorongan alat berat Bull Dozer yang dioperatori Masnur dalam keadaan sudah meninggal dunia.              

"Tindakan yang diambil polisi, mendatangi TKP, melakukan Visum Et Refertum (VER) di TKP oleh dokter, memeriksa saksi-saksi, dan peristiwa ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut." pungkas Yarmen Djambak. (fer) ‎
Share:
Komentar

Berita Terkini