Asosiasi
Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar Focus Group
Disscussion (FGD) atau Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu, Kamis
(5/4) siang.
Sebagaimana
diketahui bahwa Apkasi memiliki Visi "Terwujudnya penyelenggaraan
Otonomi Daerah (Otda) yang luas, nyata, dan bertanggung jawab guna
mencapai tujuan nasional dalam wadah NKRI."
Tugas
pokok Apkasi ialah memfasilitasi kepentingan pemerintah kabupaten dalam
penyelenggaraan otda melalui peran advokasi, mediasi dan fadilitasi
dengan lembaga pemerintah serta non pemerintah, baik dari dalam maupun
luar negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Salah
satu fungsinya yaitu menjadi mitra kritis dan strategis pemerintah
dalam penyusunan kebijakan nasional tentang pemda, serta mendorong
promosi potensi daerah untuk meningkatkan pencitraan daerah dalam rangka
menghadapi persaingan di tingkat global.
Sebagai
mitra pemerintah untuk mendorong promosi potensi daerah tersebut, maka
digelar forum ini bertujuan untuk membentuk Aliansi Pemerintah Daerah
Penghasil Sagu.
Tujuan
khususnya bertumpu pada pengembangan sagu dengan cara mengembangkan
tumpang sari sagu, itik, sapi, dan ikan, atau palawija/ hortikultura.
Selain itu, membangun kapasitas kelembagaan kelompok tani berbasis sagu,
memperluas industri gula cair sagu sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM),
serta memperluas pelepasan varietas sagu lokal.
Bertempat di Sekretariat Apkasi, Gedung Sahid Sudirman Center lantai 21 Jalan Jenderal Sudirman Kav 86 Jakarta Pusat,
forum tersebut dihadiri Penasehat Khusus Apkasi Prof Ryaas Rasyid,
seluruh kepala daerah penghasil sagu, Prof Dr Ir HMH Bintoro MAgr selaku
pembicara, dan para undangan. Bertindak sebagai moderator adalah Bupati
Kepulauan Meranti.
Pada
kesempatan itu, kehadiran Pjs Bupati Indragiri Hilir (Inhil) diwakili
Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil H Said Syarifuddin, didampingi Kepala
Dinas Perkebunan Inhil Drs H Ediwan Sasby, Kepala Sub Bagian Pem Otda Hj
Marini, serta Staf Bagian Pem Otda Nursila.adv