-->

Prabowo - Sandi Menang Telak, Polling Versi Mata Najwa

Publish: Redaksi ----


JAKARTA - Inilah hasil final atau akhir polling yang diadakan program televisi Mata Najwa, pada Sabtu 22 September 2019.
Mata Najwa melalui akun media sosialnya, mengadakan polling guna mengetahui respons pengguna media sosial pada pilihan presiden 2019.

Program televisi ini pun memanfaatkan tiga media sosial, yakni Facebook, Twitter dan Instagram.

Hasil akhir dari ketiga polling juga sudah resmi diumumkan melalui Twitter @MataNajwa.
" Ciyeeee... ciyeee yang sudah nanyain terus hasil polling.
Nah, sekarang semua polling sudah berakhir waktunya
 Di IG polling berlangsung 24 jam.
Di FB dan Twitter polling berlangsung 48 jam.

Terima kasih untuk semua yang sudah berpartisipasi dalam polling media sosial ini," tulis Twitter @MataNajwa .
Imbauan untuk masa kampanye pilpres juga disampaikan untuk saling mengawal jalannya pilpres agar lancar.
" Semoga kampanye berlangsung lancar, aman, dan meriah.

Dan yang paling penting, jangan sampai merusak persaudaraan kita ya ," tambahnya pada kicauan Twitter.
Untuk hasil polling Pilpres 2019, pasangan nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin memenangi satu polling di media sosial Twitter.

Sedangkan pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga menang telak di media sosial Facebook dan Instagram.
Pada polling di Twitter, Jokowi-Maruf Amin mendapatkan 52 persen suara, Prabowo-Sandiaga 48 persen.
Di Facebook, Jokowi mendapatkan 27 persen sementara Prabowo mendapatkan 73 persen.

Hasil telak juga didapatkan Prabowo-Sandi di akun Instagram.
Melalui fitur poliing di Instastory @narasi.tv , pasangan nomor urut 2 memperoleh 62 persen vote, sementara pasangan nomor 1 memperoleh 38 persen.

Sementara itu, diberitakan dari Kompas.com , seusai penetuan nomor urut capres-cawapres, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mohamad Afifuddin berharap, seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dalam pilpres 2019.
Baik peserta pemilu, tim sukses, dan masyarakat diharapkan bersama-sama menghormati dan menjalankan aturan.

"Ini saat mulai masa kampanye pada 23 (September) besok, ya kita harap baik peserta pemilu, timses, masyarakat sama-sama hormati dan menjalankan aturan. Apa yang boleh dilakukan, ya dilakukan, apa yang tidak boleh ya hindari," kata Afif di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).

Afif juga meminta supaya kedua kubu tidak menimbulkan hal-hal yang memicu keributan, atau saling menjatuhkan.
Lebih baik, kata Afif, kedua pasangan calon aktif mengampanyekan program kerja mereka.

"Jangan menimbulkan hal-hal yang saling menjatuhkan. Bicarakan program," ujarnya.
Periode kampanye Pemilu 2019 dimulai 23 September 2018 dan berakhir 13 April 2019.
Sementara hari pemungutan suara akan digelar 17 April 2019.
Sumber Tribunwow.com
Share:
Komentar

Berita Terkini