-->

"Ya Tuhan, Aku Tak Ingin Mati," Kalimat Terakhir Petualang yang Dipanah Suku Terisolasi

Publish: Redaksi ----


Seorang warga negara Amerika dibunuh oleh anggota suku terisolasi di Andaman pada hari Jumat (16/11/2018).

John Allen Chau, 26 tahun, dari Vancouver Washington diduga dibunuh dengan dipanah ketika dia mencoba memasuki Pulau Sentinel Utara.

Chau adalah seorang petualang Instagram. Dia melakukan perjalanan ke Kepulauan Andaman (sebuah wilayah India di Teluk Benggala) bulan ini untuk melakukan kontak dengan anggota suku Sentinelese.

Pada tanggal 14 November, Chau gagal menjangkau suku itu, tapi bertekad untuk mencoba di lain kesempatan.

Pada 16 November, sesaat sebelum berangkat untuk kedua kalinya ke pulau, Chau meninggalkan beberapa catatan kepada nelayan yang menemaninya dalam perjalanan.

Dalam catatan itu, Chau berbagi pengalamannya ketika dia pertama kali berinteraksi dengan beberapa anggora suku.

"Saya berteriak: nama saya John, saya mencintaimu dan Yesus mencintai kalian. Kalian mungkin berpikir saya gila dalam hal ini, tapi saya pikir itu berharga untuk menyatakan Yesus kepada orang-orang ini," tulisnya dalam catatan terakhir yang ditujukan kepada ibunya.

Dia melanjutkan kalimatnya dengan mengatakan: "Ya Tuhan, saya tidak ingin mati."


Tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi pada Chau. Tapi dia dilaporkan bepergian sendiri ke dalam pulau. Selanjutnya, para nelayan yang mengantarnya ke dekat pulau, menyaksikan (dari perahu) anggota suku menyeret tubuh Chau di sepanjang pantai.
Menurut laporan, nelayan kemudian menyampaikan berita itu kepada teman Chau. Teman itulah yang kemudian memberitahu Konsulat AS.

Konsulat dapat mengkonfirmasi kematian John Allen Chau dengan bantuan polisi Andaman.

Belum diketahui apakah mayat Chau telah diambil atau belum.


Suku Sentinelese dikenal selalu menolak semua kontak dengan orang luar, dan sering menembak siapa pun yang mendekat dengan anak panah.
Fakta itu tampaknya membuat Chau penasaran, dan telah menyatakan keinginan untuk bertemu dengan suku itu.

Pulau Sentinel Utara berada di luar jangkauan pengunjung, dan setiap orang asing yang ingin mengunjunginya harus mendapatkan izin dari pemerintah. (rakyatku) 
Share:
Komentar

Berita Terkini