-->

Sudah Tewaskan 4 Orang, BBKSDA Riau 'Buru' Harimau Sumatera di Pelangiran

Publish: Redaksi ----

INHIL - Balai Besar Konservsi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau akan melakukan evakuasi terhadap harimau di kawasan konservasi Suaka Margasatwa Kerumutan di Kabupaten Indragiri Hilir. Evakuasi ini dilakukan lantaran kerap terjadi konflik antara harimau dan manusia di kawasan tersebut.

Konflik terakhir terjadi pada Kamis lalu, dimana salah seorang warga yang tengah mencari kayu di hutan tersebut dimangsa oleh satwa dilindungi berjuluk si raja hutan tersebut. Warga yang diketahui bernama Darmawan (42) itu, tewas dengan kondisi tangan putus.

“Kami memang akan melakukan evakuasi terhadap suspact satu ekor harimau atas kejadian yang beruntun tadi. Ada empat korban di wilayah yang sama, dengan indikasi perilaku harimau yang sama,” kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono dilansir dari Indonesiainside.id, Sabtu (1/2).

Haryono mengatakan, proses evakuasi ini sudah dilakukan oleh timnya sejak 15 Januari 2020 lalu. Dia mengatakan, timnya masih melakukan upaya penangkapan terhadap harimau tersebut dengan menggunakan box trap.

“Dari tanggal 15 kemarin sampai hari ini, teman-teman juga masih berada di lapangan untuk memasang camera trap ataupun box trap di sana. Ini salah satu langkah yang sedang kami lakukan.

Artinya kamipun tidak tinggal diam dengan kejadian yang sudah berulang kali. Tapi tentunya, karena ini satwa yang dilindungi, perlu langkah-langkah yang bijak dari kita semua,” tuturnya.

Dijelaskan Haryono, untuk memastikan harimau yang masuk dalam box trap nantinya benar-benar harimau yang kerap memangsa manusia, pihaknya akan menggunakan tes DNA. Dia mengatakan, telah melakukan tes DNA terhadap rambut harimau yang tertempel pada korban pada konflik yang terjadi di November 2019 lalu.

“Kami sudah melakukan tes DNA terhadap rambut harimau yang tertempel dalam tubuh korban yang sebelumnya, pada bukan November 2019. Hasil tes DNA itu akan kami bandingkan dengan harimau yang akan kami evakuasi. Apabila sample DNA dengan harimau yang akan kami evakuasi sama, maka sudah dipastikan ini adalah harimau yang sama. 

Tapi kalau berbeda, akan kita lepaskan kembali, artinya dia bukan suspact atau yang kita tuduh sebagai pemangsa manusia. Kami akan lepaskan di tempat yang lebih aman lagi,” paparnya. (Bayu)



Share:
Komentar

Berita Terkini