-->

Larangan Umroh Dari Saudi Hingga 14 Maret 2020

Publish: Redaksi ----

Indragiripos.com - Pemerintah Arab Saudi melarang jemaah umroh dari beberapa negara untuk datang ke Mekkah berkaitan dengan penyebaran virus korona (covid19). Larangan ini diketahui mulai berlaku dari 26 Februari 2020.

Banyak kalangan terutama para agen travel umroh mempertanyakan kapan larangan ini akan berakhir,  bahkan mereka khawatir karena akan menderita kerugian akibat keberangkatan yang di tunda.

Sebagian agen perjalanan mendapatkan email langsung dari Saudi berkaitan dengan batas waktu pelarangan umroh. Menurutnya pelarangan umroh hingga Pelarangan itu tertera di dalam surat edaran yang dikirim Arab Saudi kepada seluruh biro travel umroh di seluruh dunia.

Direktur Utama Ramanda Tour Travel Tanjungpinang, Kepri, Dedi Sanjaya, mengaku perusahaannya termasuk salah satu yang menerima surat edaran tersebut melalui email langsung dari Arab Saudi, pada Rabu (26/2) malam. Pelarangan ini dibuat Arab Saudi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona dari jemaah umroh.

"Belakangan ini virus telah menyebar ke beberapa negara," sebut Dedi  di Tanjungpinang, Sabtu (29/2) dilansir dari republika.co.id.

Dedi mengaku masih menunggu pemberitahuan lanjutan dari Arab Saudi terkait apakah penerbangan umrah akan kembali dibuka per 14 Maret 2020 atau justru larangan tersebut kembali diperpanjang. "Harapan kami, mudah-mudahan 14 Maret 2020 penerbangan ke Arab Saudi sudah dibuka lagi," tuturnya.

Pria yang juga Ketua Forum Silaturahmi Travel Umrah Pulau Bintan (Tanjungpinang-Bintan) itu menyebut sejauh ini pelarangan umrah Arab Saudi belum berdampak pada kerugian bagi jamaah setempat. Alasannya, kata dia, jamaah umroh yang akan berangkat ke Arab Saudi, khususnya yang melalui jasa perusahaannya dijadwalkan terbang pada periode 16 Maret, 6 April, 20 April, dan 15 Mei 2020 mendatang.

"Jadi tak ada kerugian, karena mereka belum berangkat," tuturnya.

Selain itu, lanjut Dedi, perusahaannya menggunakan maskapai penerbangan reguler Saudi Airline. Keuntungannya, jika jamaah batal berangkat maka tiket dikembalikan 100 persen.

Keuntungan lainnya, jamah pun bisa menjadwalkan ulang keberangkatan umroh. Meskipun saat ini ada larangan dari Arab Saudi, jamaah tetap boleh berangkat sampai tanggal yang diperbolehkan.

"Kami turut berharap pemerintah melalui Kemenag memberi atensi khusus ke Arab Saudi, bahwa Indonesia bebas wabah corona, di samping sebagai penyumbang devisa terbesar baik umroh, haji, dan TKI," katanya.


Share:
Komentar

Berita Terkini