 |
| Foto hanya Ilustrasi |
INDRAGIRIPOS.COM - Seorang mahasiswa yang datang dari Solo ke Kecamatan Tempuling, Kabupaten Inhil, meninggal dunia dan sempat menghebohkan warga Tempuling lantaran tercurah kabar bahwa mahasiswa tersebut berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Terkait hal tersebut, lantas mengkonfirmasi Kepala UPT Puskesmas Sungai Salak Saiful Ahwan, S.Kep., yang sedang berada di ruangan kerjanya.
"Sebenarnya mahasiswa itu sampai di Tempuling dan dibawa ke UPT pada tanggal 1 April 2020. Riwayatnya ia datang dari Solo dalam kondisi demam. Setelah dicek kesehatannya di Puskesmas dan diobati, kemudian timbul gejala BAB berdarah, dan segera kita rujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan," tutur Saiful Ahwan, Minggu (05/03/2020) saat dikonfirmasi Medialokal.
Dari hasil diagnosis, pasien diketahui menderita DHF (Demam Berdarah/Dengue) dan mengalami pendarahan hebat.
"Statusnya ODP karena ia pulang dari Solo, tapi dengan catatan tidak menjurus ke arah PDP Covid-19. Pasien tidak dirawat secara isolasi namun dirawat pada umumnya," ujarnya.
Kepala UPT Puskesmas Sungai Salak menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan isolasi secara ketat terhadap keluarga terduga ODP dan akan melaksanakan pemantauan secara terus menerus oleh Tim Puskesmas.
"Kita juga akan melakukan fogging pada hari ini khususnya di kediaman keluarga pasien yang meninggal tersebut, karena pasien telah didiagnosa terkena DHF," jelasnya.
Saiful Ahwan menegaskan bahwa pasien yang terduga ODP ini tidak menjurus ke PDP Covid-19 dan mengharapkan masyarakat jangan terlalu panik dalam menyikapinya.
"Kita juga mengupayakan isolasi mandiri secara ketat, dan akan berkoordinasi dengan Polsek Tempuling dan Koramil 03/Tempuling untuk menjaga kondusifitas di kediaman pasien," pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek Tempuling AKP Subagja membenarkan perihal pasien yang meninggal tersebut.
"Benar, meninggal di RSUD Puri Husada Tembilahan, untuk data lengkapnya bisa konfirmasi ke UPT Puskesmas Sungai Salak," timpalnya. (*)
