-->

Temuan Unik, Virus Corona Tersebar Lewat Jual Beli Donat

Publish: Redaksi ----
INDRAGIRIPOS.COM - Penyebaran COVID-19 di Kota Batam kembali bertambah dengan penularan yang tanpa disengaja. Di antaranya dari interaksi jual beli donat dengan salah satu pasien positif COVID-19.

Penjual donat tersebut berinisial CK berusia 61 tahun beralamat di Perumahan Kampung Seraya Kecamatan Batu Ampar, Batam. Ia tercatat sebagai pasien kasus nomor 50 di Batam pada 14 April 2020. CK diketahui tertular COVID-19 dari keponakannya yang merupakan pasien kasus nomor 46 inisial SK yang masuk kluster kasus nomor 32 di Batam .

Per Selasa (19/5), Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam rilis 13 kasus baru COVID-19, menunjukkan kasus baru tersebut di antaranya memiliki kontak jual beli dengan kasus nomor 50 (Ny. CK).

Adapun rincian kasus yang terkait dengan kasus nomor 50 tersebut sebagai berikut:

Suami Istri Pemilik Warung
Kasus No 68, seorang laki-laki inisial MI (49). Selain sebagai montir bengkel, MI juga memiliki warung yang dikelola bersama istrinya berinisial NS (44) yang kini ditetapkan sebagai kasus nomor 69.

Di warung mereka, menerima penitipan makanan ringan, termasuk donat milik kasus nomor 50 (Ny CK). Dengan itu, keduanya di-tracing sebagai orang yag memiliki kontak dengan pasien COVID-19.

Sehubungan adanya temuan pengembangan kasus baru positif COVID-19 yang berkaitan dengan Kluster Jama’ah Tablig terkonfirmasi positif nomor. 32 ditempat tinggalnya, yang bersangkutan menjalani rapid test pada 15 Mei lalu dengan hasil reaktif.

Selanjutnya, suami istri tersebut menjalani pemeriksaan swab dan dikonfirmasi hari ini, Selasa (19/5) positif COVID-19.

Kontak Pembeli Donat
Kasus Nomor 71, merupakan seorang anak remaja perempuan inisial NE (14) yang beralamat di perumahan Kampung Seraya, Batam. Ia diketahui sering berkunjung ke rumah salah satu pasien COVID-19. Di mana temannya tersebut memiliki kontak dengan pasien Nomor 50 (Ny CK) untuk membeli donat. Ia sempat menjalani rapid test dengan hasil reaktif, hingga pemeriksaan swab dinyatakan positif COVID-19.

Kasus Nomor 73, merupakan seorang anak perempuan berinisial PDS (8) yang masih TK. Berdasarkan tracing, sebelum ramadhan, ia sering bertemu pasien nomor 50 (Ny CK) untuk membeli donat. Ia sempat menjalani rapid test dengan hasil reaktif, hingga pemeriksaan swab dinyatakan positif COVID-19.

Kasus Nomor 78, ia adalah seorang anak perempuan berinisial IS (13) dan merupakan pelajar SD. Diketahui ia merupakan kakak dari pasien nomor 73 (PDS) yang sebelum ramadhan sering bertemu pasien nomor 50 (Ny CK) untuk membeli donat. Sama seperti adiknya, Ia sempat menjalani rapid test dengan hasil reaktif, hingga pemeriksaan swab dinyatakan positif COVID-19.

Kasus Nomor 74, seorang perempuan berinisial Y (64). Ia juga beralamat di kawasan Perumahan Kampung Seraya, Batam. Yang bersangkutan diketahui sebelum ramadhan sering bertemu pasien nomor 50 (Ny CK) untuk membeli donat. Ia sempat menjalani rapid test dengan hasil reaktif, hingga pemeriksaan swab dinyatakan positif COVID-19.

Selain orang yang kontak saat membeli donat dengan pasien nomor 50 itu, keponakannya beserta istri yang merupakan kaka dan ipar pasien nomor 46 juga dinyatakan positif COVID-19.

"Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini telah dilakukan perawatan di ruang isolasi/karantina rumah sakit rujukan RSKI COVID-19 Galang Kota Batam," tutup Rudi.
sumber kumparan
Share:
Komentar

Berita Terkini