-->

Harga Gas Elpiji Mahal, Ayo Rekam Pakai Ponsel Lalu Laporkan

Publish: Redaksi ----

INHIL - Ayo jika ada oknum dari pangkalan gas menjual gas Elpiji 3 kilogram lebih mahal dari pada ketentuan rekam menggunakan kamera ponsel dan laporkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indragiri Hilir agar pangkalan nakal itu diberikan sangsi. 

Demikian ajakan ini disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir Junaidi saat gelar rapat hearing bersama Disdagtri diruang DPRD Inhil Rabu (30/9/20).

Dewan memanggil dinas terkait untuk mengatasi secara bersama sama terkait permasalahan yang terjadi saat ini melonjaknya harga gas Elpiji 3 kilogram. Selain mahal dan yang anehnya lagi juga susah didapatkan. 
  
"Kami mengingatkan kepada agen-agen yang menyalurkan tabung gas 3 kg ke pangkalan, untuk ikut mengawasi dan menindaklanjuti pangkalan-pangkalan yang nakal,"sebutnya.

Lebih lanjut Junaidi menghimbau kepada masyarakat ketika mendapatkan harga yang mahal di lapangan untuk dapat  merekam dan melaporkan  kejadian tersebut ke dinas terkait.

Selain itu, Junaidi juga berpesan kepada masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan Tabung Gas 3 kg yang berlebel hanya untuk masyarakat miskin.

"Masyarakat yang ekonominya menengah ke atas untuk tidak menggunakan tabung gas yang bersubsidi, dan kami mohon untuk membeli tabung non subsidi," terangnya.

Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dowan Dwi Anggara dalam rapat tersebut menjelaskan banyak upaya yang sudah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakam harga dari gas elpiji. 

Karena kelangkaan bukan hanya sekali terjadi oleh karena itu pihak mengajukan penambahan kuota Gas Elpiji tabung melon. 

Pihaknya sudah melakukan koordinasi serta rapat bersama beberapa agen mengenai harga sebelum terjadi lonjakan seperti kemarin.  

"Kami selaku pengawas sangat menyayangkan adanya kenaikan harga tabung di lapangan, padahal sebelumnya itu kami sudah adakan rapat beberapa waktu terakhir bersama agen-agen dan pada saat itu harga masih stabil dan kami sudah mengingatkan, namun pasca itu tiba-tiba saja harga melonjak," imbuhnya.***
Share:
Komentar

Berita Terkini