-->

Fauzan Motor Berikan Tips Sukses Bagi Anda yang Ingin Membuka Usaha Bengkel

Publish: Redaksi ----

KERITANG - Masa-masa new normal ini menimbulkan banyak tatanan baru dalam sosial dan ekonomi. Seperti diketahui tak sedikit orang yang mulai menemukan bakat dan minat sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Dari berbagai bisnis, tentu punya beberapa kiat-kiat utama yang krusial. Khusus di bisnis otomotif seperti bengkel umum motor ada juga, nih kuncinya biar sukses dan cuan.

Pengalaman seorang pemilik sekaligus mekanik bengkel  di kawasan Prt 3 Desa Kotabaru seberida ecamatan keritang bernama Fauzan dapat menjadi referensi dan motivasi memulai bengkel umum anda sendiri.

Fauzan mengingatkan besar atau kecilnya bengkel yang akan dibuka, kunci utama dari bisnis ini adalah pada pelayanan.

Tips saya pokoknya kejujuran sama pelayanan jangan bikin kecewa. Jangan sampai komplain," ujar Fauzan saat ditemui Indragiripos.com, minggu (6/12/2020).


Kepercayaan itu didapat dengan komunikasi yang baik dengan konsumen. Menurut Fauzan we ini yang menjadi pembeda bengkel umum dan bengkel resmi. Di bengkel resmi cenderung konsumen hanya menerima rekomendasi sesuai aturan, sedangkan di bengkel umum dapat disesuaikan lebih leluasa.

"Kepercayaan kalau di tempat saya misal, mereka lihat secara langsung pengerjaan, barangnya, terus nanya," ungkap Fauzan.

Hal selanjutnya adalah kemampuan sumber daya manusia. Jika anda memang seorang mekanik maka dapat menjalankan usaha sendiri. Jika tidak tentu membutuhkan minimal satu orang montir. 

Untuk memilih montir ini, Fauzan mengingatkan untuk paling tidak memiliki satu montir yang benar-benar handal. Sementara itu, untuk pegawai tambahan selanjutnya dapat memanfaatkan tenaga manusia yang tidak terlalu mahir di mana dapat meningkat dan diawasi oleh kepala mekanik.

Pastikan ada satu mekanik yang benar-benar mengerti, jangan asal ngerti. Nanti kalau untuk pegawai tambahan lagi boleh dikit-dikit ngerti. Pokoknya harus ada satu yang menguasai semuanya. kalau yang lain ibarat kata cuma kenek nggak apa-apa," lanjutnya.

Hal lain yang tentu sangat fundamental adalah kesiapan peralatan, spare part, dan tempat. Untuk membangun sebuah bengkel sederhananya itu Fauzan merogoh kocek Rp 50 juta yang tidak langsung dibeli saat bersamaan. 

Beberapa alat bengkel sudah ia beli satu per satu saat masih menjadi montir di bengkel orang lain. Untuk semua itu ia menghabiskan Rp 20 juta.

Selanjutnya onderdil fast moving seperti kampas rem, ban dan lain lain dia habiskan Rp 20 juta dan sisanya Rp 10 juta dipakai untuk sewa tempat setahun."pungkasnya.***
Share:
Komentar

Berita Terkini