TEMBILAHAN - Pemkab Inhil melalui Dinas Sosial terus berinovasi dalam upaya mensejahterakan dan menyetarakan hidup Suku Anak Dalam yang tinggal di alam bebas sekitar Bukit 30, Kecamatan Kemuning. Mereka pun oleh pihak Dinas Sosial diberi edukasi melalui Bimbingan Sosial Suku Anak Dalam warga Komunitas Adat Terpencil (KAT).
Beberapa hari lalu, Kepala Dinas Sosial Inhil H Arifin MM SSos beserta rombongan datang dan memberikan bimbingan sosial yang disambut baik oleh masyarakat Suku Anak Dalam tersebut. " Mereka tinggal di alam bebas dan memakan apa yang ada di sekitarnya. Hal tidak boleh," kata Kepala Dinas Sosial H Arifin MM SSos.
Oleh sebab itu, pola hidup mereka harus dirubah agar lebih baik. "Dengan adanya bimbingan sosial yang kita berikan ini, pelan-pelan mereka bisa memahami tentang hidup yang baik dan tentunya lebih sehat, " sebut H Arifin.
Seperti diketahui, sebelumnya Kadis Sosial mengucapkan terimakasih atas kunjungan Direktur Pemberdayaan KAT Kemensos RI atas kepeduliaan Pemerintah Pusat. "Berdasarkan data, saat ini masyarakat Suku Anak Dalam yang ada di sini sebanyak 27 KK dengan jumlah 100 orang," jelasnya.
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan bahwa pusat melalui Kemensos akan membangunkan tempat tinggal bagi masyarakat suku anak dalam, maka masyarakat harus menetap di rumah yang telah disediakan nantinya agar pemerintah mudah memantau, apalagi kalau ada bantuan jadi bisa diantar langsung ke rumah masing-masing.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Kementerian Sosial RI Anie Sulistyaningsih mengatakan tujuannya datang ke Kecamatan Kemuning untuk bersilaturrahmi.
Anie menyebut bahwa program yang telah direncanakan akan dilaksanakan apabila masyarakat suku anak dalam di Kecamatan Kemuning menyetujuinya karena program ini bertahap dan sudah melalui proses yang panjang.
"Skema Pemberdayaan KAT kedepan itu lebih diutamakan manusianya, agar memiliki ada peningkatan kualitas manusianya, rumah itu adalah sebagai instrument sarana agar mereka bisa mengembangkan diri, kemudian produk, kita ingin disetiap lokasi KAT ada produk unggulan dari masyarakatnya, dan yang terakhir adalah lingkungan," jelas Direktur Pemberdayaan KAT.***