-->

Proyek Irigasi Way Mada Jaya,Way khilau,Diduga Tidak Mengutamakan Kualitas Bangunan

Publish: Indragiri pos ----
Pesawaran Lampung, - Pekerjaan proyek rehabilitasi Daerah Irigasi  (DI) Way Mada Jaya Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran, diduga dikerjakan terkesan asal - asalan.

Diketahui proyek irigasi primer tersebut didanai dana APBD tahun 2021 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran. Proyek irigasi yang dikerjakan saat ini di desa Mada Jaya Kecamatan Way Khilau Kabupaten setempat, dengan anggaran hingga mencapai 3.498.720.000,- Adapun pelaksana dilapangan dikerjakan oleh rekanan pemborong.

Dari pantauan awak media saat dilokasi pekerjaan, bagunanan irigasi yang dikerjakan itu sagat kemungkinan diduga  kurangnya pengawasan dari pihak terkait.

Pasalnya,dilihat dari awal pekerjaan pemasangan yang dikerjakan rekanan pemborong itu tidak sesuai, sehinga terlihat secara kasat mata,pemasangan batu belah yang menempel didinding tanah hanya satu batu belah saja.Tidak cuman itu saja, batu belah untuk pemasangan talut tampa digali terlebih dahulu,sehingga terlihat penasangan talutnya  lebih tinggi dari ruas badan jalan.Dan sebagian mengerjakan  pekerjaan masih terlihat genangan air, tidak ada pengeringan ditempat siring irigasi.dan diduga penasangan batu belah banyak nya yang tidak terisi,seolah - olah dari dasar pemasangan sampai bahu talut sama ukuran lebarnya,sedangkan bahu  ukuran atas mencapai lebar 30 cm.

Miskipun dengan adanya rehabilitasi irigasi yang dikerjakan itu sangat meguntungkan bagi petani persawahan, dikarenakan nantinya dapat mengairi areal persawahan mereka. Tapi jika hal ini dikerjakan oleh rekanan pemborong hanya asal asalan maka hal ini pula justru akan merugikan para petani, hingga nantinya  irigasi bangunan  itu akan cepat rusak disebabkan  keberadaan kualitas bagunan nya kurang baik.

Ketika ditemui pelaksana dilokasi pekerjaan, dari pihak rekanan pemborong untuk dikonfirmasi, engan untuk menjelaskan justeru mengatakan,terkait tentang  bagunan irigasi yang dikerjakan itu,semuanya sudah diserahkan kepada salah satu Lembaga." Ya kalau mau menanyakan tentang bagunan tanya aja sama Ketua Lembaga, untuk media dan LSM pengamanan disitu " Ungkapnya,Kamis (10/6/2021) lalu.

Dihari yang sama. Menurut salah satu Ketua Kelompok P3A. Basid,  juga merangkap jabatan  sebagai Sekdes desa  Mada Jaya, dikantor desanya membenarkan bahwa, proyek irigasi yang ada di desanya memang dinamai dari DAK dengan anggaran sekitaran 3 meliaran lebih.

"Benar anggaran nya sekitaran 3 meliaran lebihlah,dan didesa  ini ada 4 kelompok P3A  dengan luas areal persawahan mencapai 400 H per segi," Ungkapnya

Terpisah. Sementara  dari pada anggota kelompok  tani persawahan berharap.

" Ya kami sebagai petani sawah sangat berterimakasih kepada pemerintah,dengan adanya rehab bagunan irigasi yang ada didesa ini. Namun kami juga berharap kepada pemborong agar bagunan irigasi yang dibangun dan diperbaiki  itu jangan sampai cepat rusak,akibat dari pekerjaan rekanan pemborong yang asal asalan sehingga hasilnya kurang baik,dan hal ini nantinya akan merugikan para petani khususnya didesa ini."Pungkasnya.

Sementara,terkait Pekerjaan Proyek Irigasi desa Mada Jaya dilansir dari beberapa pemberitaan di Media.Ketua LSM (Lembaga Suadaya Masyarakat )  Brigade Anak Negeri Kawal Indonesia (BANKI) Kabupaten Pesawaran Edi Wijaya menyebutkan "Pekerjaan proyek irigasi yang ada didesa Madajaya terkesan terburu - buru sehingga hal ini dampak dari pekerjaan itu nantinya akan merugikan masyarakat petani persawahan khususnya didesa itu" Jelasnya.


 
Oleh : Asmawi 
Share:
Komentar

Berita Terkini