Kedua belah pihak sepakat berdamai dan saling memaafkan setelah keduanya saling mengakui kehilafannya sehingga terjadi pristiwa tersebut.
Perdamaian itu berlangsung di kediaman H.Imam Syuhada yang juga anggota DPRD Lampung, dengan di saksikan kedua pihak keluarga besar, dihadiri sejumlah anggota DPRD Lampung Utara, para Ketua organisasi wartawan dan jajaran, serta tamu undangan.
H. Imam Syuhada mewakili keluarga besar dari Efriyantoni mengatakan apa yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu merupakan suatu proses pembelajaran. Kedepan Lampung Utara harus lebih damai serta bersama-sama menciptakan situasi kondusif.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua DPRD Lampung Utara Romli menyampaikan apresiasi dan sangat berterimakasih kepada semua pihak hingga terwujudnya perdamaian antara dirinya dengan Efriyantoni.
“Dalam kesempatan ini, Saya sampaikan permohonan maaf yang sedalamnya kepada Efriyantoni beserta keluarga. Apa yang telah terjadi Ini semata-mata kekhilafan saya dan untuk itu sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf atas hal tersebut.
Romli juga menyatakan apa yang terjadi antara dirinya dan Efriyantoni adalah suatu yang sama sekali tidak diinginkan. Tapi semua sudah terlanjur terjadi.
“Dari lubuk hati yang paling dalam saya memohon maaf sedalam-dalamnya. Baik kepada semua keluarga besar kakanda Efriyantoni dan semua lapisan masyarakat Lampung Utara. Sekali lagi saya ucapkan mohon maaf,” ujar Romli. Minggu (19/09/2021).
Igbal.
