![]() |
Foto hanya ilustrasi tak berkaitan dengan berita |
INHIL, indragiripos.com - Jika mendengar ada warga yang diserang buaya saat berada di sungai atau rawa mungkin hal itu terdengar lumrah karena memang disana rawa dan sungai tempat habibatnya hidup buaya.
Namun bagaimana bila ada warga diserang buaya saat berada didalam rumah? Hal ini terdengar janggal namun ini terjadi di Desa Sialang Panjang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Seorang warga menjadi korban keganasan buaya saat berada didalam rumah. Lalu bagaimana cara buaya bisa masuk ke rumah? Ternyata buaya menjebol lantai rumah lalu menerkam pak Amir pada Rabu (27/10/21).
M Juber yang merupakan warga setempat, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa saat itu, kondisi sedang hujan gerimis, untuk mengantisipasi terjadinya mati lampu korban kemudian mengisi minyak tanah ke pelita di dalam rumahnya.
"Iya, pak Amir bapaknya iwan dia digigit buaya di dalam rumahnya sendiri lantai rumahnya di dorong buaya dari bawah," ujar M Juber yang juga merupakan kepala desa terpilih di Pilkades serentak tahun 2021 beberapa hari lalu.
Namun bagaimana bila ada warga diserang buaya saat berada didalam rumah? Hal ini terdengar janggal namun ini terjadi di Desa Sialang Panjang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
![]() |
Tampak bekas gigitan di paha Amir |
Seorang warga menjadi korban keganasan buaya saat berada didalam rumah. Lalu bagaimana cara buaya bisa masuk ke rumah? Ternyata buaya menjebol lantai rumah lalu menerkam pak Amir pada Rabu (27/10/21).
M Juber yang merupakan warga setempat, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa saat itu, kondisi sedang hujan gerimis, untuk mengantisipasi terjadinya mati lampu korban kemudian mengisi minyak tanah ke pelita di dalam rumahnya.
"Iya, pak Amir bapaknya iwan dia digigit buaya di dalam rumahnya sendiri lantai rumahnya di dorong buaya dari bawah," ujar M Juber yang juga merupakan kepala desa terpilih di Pilkades serentak tahun 2021 beberapa hari lalu.
Kemudian, Alumni MTs Riyadhatul Jannah ini menjelaskan kronologis kejadian saat itu, korban berada di dalam rumah dan lantainya tidak tertutup rapat, sehingga buaya melihat bayangan korban di permukaan air.
"Pak amir sedang ngisi minyak tanah ke pelita dan lantainya tidak rapat. Jadi dari bawah rumah nampak tebayang badan pak amir makanya buaya tu langsung disundul lantai rumahnya dan lepas langsung menggigit pahanya," kata M Juber.
"Pak amir sedang ngisi minyak tanah ke pelita dan lantainya tidak rapat. Jadi dari bawah rumah nampak tebayang badan pak amir makanya buaya tu langsung disundul lantai rumahnya dan lepas langsung menggigit pahanya," kata M Juber.
Terakhir Alumni STAI Auliaurrasyidin Tembilahan ini menyebutkan bahwa korban saat di gigit buaya sedang menggunakan sarung dan celana pendek sehingga tidak menimbulkan luka yang parah.
"Untungnya pak amir memakai sarung dan celana sehingga lukanya tidak begitu parah," imbuhnya.
Untuk diketahui, peristiwa yang sama juga pernah menimpa Idrus (71 tahun) yang tidak lain merupakan tetangga korban Amir pada awal Januari 2021 lalu. Kemudian nasib malang juga menimpa Irham (45 tahun) pada bulan Maret 2020 lalu yang menyebabkan korban kehilangan nyawa akibat keganasan predator air tersebut.****
Halaman:
sumber beritainhil. com