-->

Sempat Bercanda Ingin Beli Twitter, Elon Musk Akhirnya Mewujudkannya

Publish: Redaksi ----

Orang biasa kalau sedang bosan larinya beli jajan atau liburan. Kalau orang kaya, belinya perusahaan! Inilah yang terjadi pada orang kaya sedunia, yakni Elon Musk yang juga dikenal sebagai CEO Tesla.

Sempat bercanda dalam cuitannya beberapa tahun lalu bahwa ia akan membeli Twitter, eh, sekarang benar-benar terwujud. Apa yang sebenarnya terjadi?

Sempat mengalami tarik ulur selama 6 bulan

Akuisisi ini adalah puncak dari proses yang panjang. Sebenarnya niatan Musk untuk membeli Twitter secara resmi telah berlangsung lama, yaitu dimulai pada April 2022 lalu.

Namun di tengah jalan, ia tiba-tiba malah ingin menarik diri, hingga akhirnya dibawa Twitter ke pengadilan.

Alasannya, ia meragukan jumlah data akun bot yang disampaikan Twitter tidak akurat. Di sisi lain, Twitter tetap ngotot agar Musk melanjutkan proses akuisisi ini.

Setelah mengalami tarik ulur selama hampir 6 bulan, Elon Musk akhirnya resmi membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS (Rp 684 triliun) pada Kamis (27/10/2022) malam waktu setempat, seperti dilansir Reuters.

Diketahui Twitter yang menjadi perusahaan publik akan membagi-bagi pembayaran kepada para pemegang saham publik Twitter senilai 54,2 dolar AS per saham sesuai kesepakatan.

Dengan begitu, Twitter juga resmi delisting dari bursa saham AS dan kini menjadi perusahaan tertutup.

Langsung memecat CEO dan CFO Twitter

Dilansir Bloomberg pada Jumat (28/10/2022), Elon Musk langsung merombak jajaran pimpinan media sosial ini setelah mengambil kendali Twitter.

Tak tanggung-tanggung, ada empat eksekutif Twitter yang dipecat pasca akuisisi ini, yaitu Chief Executive Officer (CEO) Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, bos bagian hukum dan kebijakan Vijaya Gadde, dan penasihat umum Sean Edgett.

Alasannya, menurut Reuters, Elon Musk menuduh mereka telah memberikan data yang menyesatkan mengenai jumlah pengguna dan akun palsu di Twitter.

Menunggu gebrakan terbaru dari Elon Musk

Dalam cuitannya setelah mengakuisisi Twitter, Musk tak ingin Twitter menjadi tempat dengan 'pemandangan seperti neraka'. Ia juga ingin menjadikan Twitter sebagai tempat untuk beriklan yang paling sesuai dengan para penggunanya.

"Saya juga sangat percaya iklan ketika dilakukan dengan benar, bisa menyenangkan, menghibur, dan menginformasi Anda. Untuk bisa menjadi kenyataan, sangat penting untuk menunjukkan kepada pengguna Twitter, iklan yang serelevan mungkin dengan kebutuhan mereka," tulis Musk.

Selain memecat para eksekutif, Musk dikabarkan juga berencana akan memecat para pegawai Twitter. Dilaporkan ia bakal melakukan PHK terhadap 75 persen karyawan Twitter pasca-akuisisi ini rampung.

Bila dihitung, jumlahnya setara dengan sekitar 5.600 karyawan Twitter dari total 7.500 karyawan.

Bila PHK ini benar-benar terjadi, maka Twitter hanya akan memiliki 1.900 karyawan saja untuk menjalankan operasional perusahaan. Namun, kabar ini masih dibantah oleh Musk ketika berkunjung ke kantor Twitter.

Sumber artikel neobank
Share:
Komentar

Berita Terkini