Sejak dibantu oleh pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM Kabupten Indragiri Hilir usaha milik Miranti Batubara semakin berkembang dan menjadi salah satu tempat untuk berburu oleh-oleh bagi para pengunjung yang datang ke Kabupaten Inhil.
Miranti Batubara menggeluti di usaha makanan ringan berupa berbagai macam jenis peyek. Tidak hanya peyek dengan kacang tanah saja ada banyak variasi lainnya.
"Usaha ini sudah saya geluti sejak 4 tahun dan peyek bunda Nabil ini telah memiliki sertifikat halal dan juga NIB yang dibantu oleh Dinas Koperasi dan UKM Inhil," ujarnya.
Olahan Peyek Bunda Nabil bahan bakunya dari produk lokal dengan isi bervariasi seperti kacang hijau, teri, Papai (udang kering), kacang tanah, kacang kedelai, serta adapun seperti mix kacang dan teri.
Dengan omset perbulan 4 sampai 5jt, 1 minggu 2 box untuk olahan, perhari 10 bungkus sekitar 5 kg dengan Harga 10 sampai 40 ribu, dan mix teri kacang 100 ribu, untuk peningkatan sendiri biasa seperti pada saat lebaran penjualan meningkat.
Pemasaran Peyek Bunda Nabil mengikuti perkembangan zaman seperti online atau melalui medsos (Facebook, WhatsApp) dan sudah ada di swalayan-swalayan, atau bisa menghubungi nomor 082360523255.
Kemarin Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Indragiri Hilir memonitoring Usaha Mikro Kecil Menengah binaan yakni Peyek Bunda Nabil di jalan Jl. Gerilya parit. 8 Tembilahan.
Kadis Koperasi melalui Kasubag Keuangan dan Perlengkapan Hj Sri Wahyuni menuturkan bahwa tujuan dari monitoring ini ialah untuk melakukan pemantauan dan sekaligus pembinaan langsung kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Inhil.
"Pelaksanaan Monitoring ini bertujuan untuk mendampingi atau memberikan Pembinaan kepada pelaku UMKM dan Koperasi. Untuk itu, kami berharap para pelaku usaha agar selalu menjaga kebersihan produk-produk yang di pasar ke masyarakat," kata Sri Wahyuni. (Adv)
