Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengadakan program internalisasi pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di kalangan masyarakat.
Kegiatan tersebut diadakan di ruang kerja DP2KBP3A Inhil dan diikuti oleh kader BKB, tim pendamping keluarga, penyuluh KB, ibu hamil, serta ibu yang memiliki balita di bawah usia 2 tahun, pada hari Selasa (21/3/2023). Tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama ibu hamil dan ibu balita, tentang pola asuh yang baik dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.
"Para peserta akan diberi tahu apa saja yang harus dilakukan selama masa kehamilan dan untuk merawat anak usia 2 tahun terkait dengan nutrisi dan perawatannya, dengan harapan dapat menurunkan angka stunting di Inhil," ujar Muhammad Mulya Darma, anggota tim pengasuhan 1000 HPK BKKBN Riau.
Darma mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, angka stunting di Inhil masih tinggi, yaitu berada pada peringkat ke-12 dari 12 kabupaten/kota di Riau. Oleh karena itu, BKKBN bekerja sama dengan DP2KBP3A Inhil terus berupaya menyosialisasikan dan mempromosikan program 1000 HPK agar masyarakat, terutama ibu hamil, memahami pola asuh yang baik.
Terakhir, Darma mengajak para ibu hamil dan ibu balita untuk secara rutin memeriksakan kehamilan dan kesehatan balitanya ke tim pendamping keluarga yang telah dibentuk di setiap desa atau di tempat fasilitas kesehatan lainnya. "Semoga dengan kegiatan ini, para ibu dapat memahami pola asuh yang baik sehingga dapat menurunkan angka stunting," harapnya. (Galeri Foto)
