Kantor Bupati Meranti diserahkan ke bank sebagai jaminan pinjaman senilai Rp 100 miliar. Berita itu menjadi terbuka setelah KPK menangkap Bupati Meranti Muhammad Adil. Adil saat ini menjabat sebagai bupati yang tidak aktif.
Namun, ternyata, tidak hanya Kantor Bupati yang diserahkan Adil. Mes PUPR Meranti juga diserahkan Adil sebagai jaminan pinjaman.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Meranti, Asmar, mengakui baru mengetahui bahwa sejumlah aset Pemkab Meranti gadaikan ke bank.
"Kami mengetahuinya setelah ada kehebohan," kata Asmar kepada kumparan, Jumat (14/4).
"Ini baru-baru ini aset Pemkab Meranti digadai ke bank, sejak tahun 2022 lalu, kami baru mengetahuinya sekarang," katanya.
Sampai saat ini, utang Pemkab Meranti yang baru dibayar ke bank hanya sekitar Rp 12 miliar.
"Pemkab Meranti harus menanggung semua utang itu, dan harus membayar Rp 3,4 miliar setiap bulannya," ujar Asmar.***