LAMPUNG SELATAN – Jumat, 8 Agustus 2025 | Satu unit mobil Toyota Hilux Double Cabin yang bermuatan cat pilox ludes terbakar di KM 53 ruas Tol Bakter, Jumat pagi (8/8). Kejadian ini sempat menghebohkan pengendara lain yang melintas, mengingat kobaran api yang cukup besar serta suara ledakan dari arah bak belakang kendaraan.
Mobil dengan nomor polisi BE 8782 AMG itu dikemudikan oleh seorang pria asal Jakarta bernama Albert Pratama. Ia dilaporkan tidak mengalami luka serius, namun mengalami syok akibat insiden tersebut.
Kronologi Kejadian;
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, Bapak Ruly Fikriansyah, menerima laporan dari warga terkait mobil terbakar di ruas Tol Bakter KM 53. Laporan diterima pada pukul 11:09 WIB, dan segera diteruskan ke petugas piket di Posko Jati Agung.
Respons cepat dilakukan. Tim gabungan dari Posko Jati Agung dan Tanjung Bintang langsung bergerak ke lokasi dan tiba pada pukul 11:25 WIB. Proses pemadaman memakan waktu sekitar 40 menit, dan dinyatakan selesai pada pukul 12:05 WIB.
Menurut laporan di lapangan, sumber api berasal dari muatan cat pilox yang berada di bagian bak belakang mobil. Diduga, suhu tinggi di area tol memicu tekanan dalam tabung cat semprot sehingga menyebabkan ledakan hebat yang memicu kebakaran.
Petugas Pemadam yang Terlibat:
Posko Jati Agung (Regu 2):
Kevin Yosanda,Susanto,M. Destio W.
Posko Tanjung Bintang:
Junaidi,Iswahyudi,Amir
Mereka mengerahkan 2 unit mobil pemadam dan berhasil mengendalikan api sebelum merambat ke area sekitar atau menimbulkan korban jiwa.
Dinas Damkarmat Lampung Selatan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membawa barang-barang mudah terbakar, terutama saat melintasi jalur tol yang terpapar langsung sinar matahari dalam waktu lama.
Video amatir dan foto kobaran api yang terekam oleh pengguna tol lainnya kini beredar luas di media sosial, menjadikan insiden ini viral dan menjadi perbincangan warganet.
Tetap waspada di jalan, dan pastikan kendaraan dalam kondisi aman, terutama saat membawa bahan berbahaya.
Uyung melaporkan
