-->

SDN 002 Sungai Teritip Inhil: Janji Pembangunan Tak Kunjung Terealisasi, Warganet Geram

Publish: Redaksi ----


INHIL, RIAU - Kondisi memprihatinkan bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Sungai Teritip, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), kembali mencuat ke permukaan. Unggahan viral di media sosial Facebook memicu reaksi keras dari warganet, menyoroti lambannya realisasi janji pemerintah terkait pembangunan ulang sekolah tersebut.

 

Akun Facebook @Virgiawan Ristanto Irgie membagikan foto-foto terkini kondisi SDN 002 Sungai Teritip di grup Facebook Berita Inhil. Dalam keterangannya, ia mempertanyakan realisasi janji pemerintah yang tak kunjung tiba, meski tahun 2025 hampir usai. Unggahan tersebut sontak memicu gelombang komentar bernada keprihatinan dan kekecewaan dari warganet.

 

"Dulu waktu viral di medsos, banyak pejabat datang, bahkan ada yang minta postingan dihapus. Aneh, ada apa sebenarnya? Siapa pun yang melihat kondisi sekolah ini pasti mengelus dada," tulis Virgiawan dalam unggahannya.

 

Pantauan hingga Sabtu (11/10/2025), unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 473 tanda suka, 130 komentar, dan dibagikan 63 kali. Beragam komentar bernada keprihatinan dan sindiran membanjiri kolom komentar.

 

Menanggapi ramainya perbincangan di media sosial, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Inhil, Fauzan, memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan pembangunan SDN 002 Sungai Teritip ke pemerintah pusat dan daerah.

 

"Untuk 2025, kita masih berharap dari APBN karena sebelumnya banyak pengurangan anggaran. Usulan ini kita ajukan bersamaan dengan SDN 004 Sungai Laut," jelas Fauzan.

 

Fauzan menambahkan, pihaknya juga telah mengusulkan anggaran sebesar Rp3,7 miliar untuk pembangunan sekolah tersebut dalam APBD 2026 dan APBN. Terkait tudingan adanya tekanan untuk menghapus unggahan viral, Fauzan membantah tegas. Ia mempersilakan pihak sekolah untuk memberikan konfirmasi terkait hal tersebut.

 

"Silakan dikonfirmasi ke sekolah. Tidak pernah ada permintaan dari kami untuk menghapus postingan," tegasnya.

 

Menjawab keraguan masyarakat terkait penggunaan dana BOS dan anggaran rehabilitasi, Fauzan memastikan bahwa seluruh penggunaan dana sekolah saat ini telah berbasis sistem online dan mengacu pada juknis resmi.

 

"Sekarang semua sudah menggunakan ARKAS Sekolah, dan penggunaannya harus sesuai juknis BOS," pungkasnya.

 

Kasus SDN 002 Sungai Teritip ini menjadi sorotan tajam, menunjukkan betapa pentingnya perhatian pemerintah terhadap kondisi infrastruktur pendidikan di daerah-daerah terpencil. Masyarakat berharap, janji pembangunan sekolah ini dapat segera direalisasikan demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Indragiri Hilir.'***

Share:
Komentar

Berita Terkini