BAKAU HENI — Menjelang libur Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), pergerakan penumpang dan kendaraan di jalur penyeberangan Jawa–Sumatera mulai terlihat. Namun, hingga H-3 Nataru, arus kedatangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni masih tercatat lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Posko Angkutan Nataru 2025–2026 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, pada Senin (22/12/2025) pukul 00.00–11.59 WIB, jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Bakauheni mencapai 16.047 orang. Dari total tersebut, sebanyak 988 penumpang merupakan pejalan kaki, sementara 15.059 lainnya berada di dalam kendaraan.
Sementara itu, total kendaraan yang menyeberang menuju Sumatera tercatat sebanyak 3.619 unit. Rinciannya terdiri dari 264 unit kendaraan roda dua, 1.545 unit kendaraan pribadi roda empat, 216 unit bus, serta 1.594 unit truk dan kendaraan besar lainnya.
Dari sisi operasional, ASDP Cabang Bakauheni mengoperasikan 35 kapal selama periode tersebut. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya mengoperasikan 28 kapal. Meski demikian, jumlah trip penyeberangan justru mengalami penurunan menjadi 52 trip, dibandingkan 56 trip pada periode yang sama tahun sebelumnya.
General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Partogi Tamba, menjelaskan bahwa fluktuasi pergerakan kendaraan dan penumpang pada periode Nataru tahun ini dipengaruhi oleh faktor cuaca yang belum stabil. Kondisi tersebut berdampak langsung pada pengaturan operasional dan jumlah perjalanan kapal.
“Puncak arus penumpang dan kendaraan diperkirakan akan berlangsung hingga Rabu, 24 Desember 2025, seiring dengan libur Natal, Tahun Baru, serta libur sekolah,” ujar Partogi.
Ia juga mengimbau para pengguna jasa penyeberangan untuk membeli tiket sebelum memasuki kawasan pelabuhan dan selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan. Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, ASDP memberikan diskon tarif sebesar 15 persen untuk layanan eksekutif dan reguler rute Bakauheni–Merak–Bakauheni, yang berlaku mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Senada dengan itu, Humas ASDP Cabang Bakauheni, Syaiful Lahil, mengingatkan masyarakat agar membeli tiket secara mandiri melalui kanal resmi ASDP. Langkah ini dinilai penting untuk menghindari praktik percaloan sekaligus memastikan keakuratan data manifest penumpang.
“Pembelian tiket melalui saluran resmi akan memberikan kenyamanan, keamanan, dan kepastian data bagi seluruh pengguna jasa,” pungkasnya.***
