![]() |
Yuandi |
RENGAT, Indragiripos.Com - Perberhentian Kordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Inhu nampaknya akan berbuntut panjang. Pasalnya, merasa tidak bersalah, sang Kordinator BEM se Inhu akan melaporkan ke Polisi terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya, yakni pemalsuan tanda tangan beberapa proposal untuk kegiatan tanpa sepengetahuan ketua-ketua BEM yang tergabung dalam BEM se Inhu
Upaya jalur hukum ini terpaksa ia lakukan, karena menurutnya hal tersebut merupakan pencemaran nama baik.
Dalam pernyataannya, Yuandi menyampaikan bahwa dia tidak pernah sekalipun memalsukan tanda tangan seperti yang disampaikan Erwin Winarji (salah seorang anggota BEM se Inhu yang juga Ketua BEM STIE Indragiri). Bahkan dirinya secara tegas mengaku baru sekali membuat proposal itupun sepengetahuan para ketua BEM.
"Saya tidak pernah palsukan tanda tangan. Karena berita pemalsuan tanda tangan proposal itu, saya ditelpon oleh banyak orang, keluarga, teman-teman di pemerintahan, abang-abang dewan, dan beberapa masyarakat lainnya." terang Mahasiswa STIT Indragiri tersebut.
"Ada yang langsung tidak bersimpati, ada yang minta klarifikasi, dan ada yang marah-marah kepada saya. Makanya saya sangat kecewa dan malu, padahal saya tidak pernah melakukan itu (pemalsuan tanda tangan)." imbuhnya.
Walaupun demikian, Yuandi masih membuka pintu maaf bagi tiga orang yang diduga menjadi provokator yakni EW, AF, dan NK.
"Ini adalah keseriusan saya menyelesaikan masalah. Karena saya merasa difitnah, sebab seperti pepatah mengatakan fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan." tuturnya. (fer)