KALIANDA LAMSEL – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar kegiatan bertajuk “Shobat” (Sholawat Bareng Bupati) pada Selasa malam, 10 Juli 2025, di Halaman Masjid Agung Kalianda. Kegiatan religius yang pertama kali digelar oleh Pemkab ini sukses menyatukan ribuan masyarakat dalam nuansa spiritual yang penuh kekhusyukan.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, jajaran Forkopimda, anggota DPRD, para kepala OPD, serta para tokoh agama dan pimpinan organisasi Islam dan pondok pesantren se-Lampung Selatan. Tak ketinggalan, ratusan undangan dan kelompok ibu-ibu pengajian dari berbagai wilayah turut meramaikan acara.
Sholawat dipimpin oleh KH. Endang Ahmad Arief, M.Pd, Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Lamsel sekaligus pimpinan Ponpes Faqirurrohmah, Desa Agom, Kecamatan Kalianda. Lantunan sholawat dan doa bersama mengalir khusyuk, menciptakan suasana religius yang menyentuh hati.
Kegiatan ini mengusung tema “Bijak Kelola Sampah Bersama Semangat ABRI”, sebagai upaya menyelaraskan nilai spiritual dengan kepedulian terhadap lingkungan.
Dalam sambutannya, Bupati Radityo Egi Pratama mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat pasca Iduladha.
“Insya Allah dengan kita banyak bersholawat, Lampung Selatan akan menjadi daerah yang lebih berkah dan makmur. Saya harap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin dan dapat dilaksanakn di 17 kecamatan dialmoung selatan. Tidak hanya oleh pemerintah, tapi juga oleh berbagai organisasi Islam seperti Muhammadiyah, LDII, atau lainnya – yang penting masyarakat dilibatkan,” ujar Bupati.
Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dalam setiap kegiatan keagamaan.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai contoh. Jangan sampai setelah acara keagamaan malah menyisakan sampah. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Dr. Hi. Firmansyah, yang juga menjabat sebagai Kabag Kesejahteraan Rakyat Setkab Lamsel, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan elemen masyarakat dalam meningkatkan nilai-nilai keagamaan dan kepedulian sosial.
“Kegiatan ini adalah wujud kolaborasi. Semangat ABRI yang kita angkat bukan hanya milik aparat, tapi menjadi semangat kita semua: Aman, Bersih, Religius, dan Inklusif,” terang Firmansyah.
Antusiasme masyarakat dalam mengikuti “Shobat” menjadi pertanda bahwa kegiatan bernuansa spiritual seperti ini sangat dirindukan. Harapannya, tradisi ini dapat berlanjut dan menjadi agenda rutin yang memperkuat harmoni antarwarga di Lampung Selatan.
Uyung melaporkan
