-->

Jenang manten Makanan Khas olahan pemuda parit sintek Desa Kotabaru Seberida

Publish: Redaksi ----


JENANGmanten, panganan tradisional ini terbuat dari campuran tape ketan, santan, dan gula merah. Untuk membuat jenang ini diperlukan tenaga ekstra karena dalam adonan jenang harus diaduk terus menerus selama kurang lebih enam sampai tujuh jam.

Ada hal unik yang biasanya dilakukan warga parit sintek Desa Kotabaru Seberida Kecamatan keritang, ketika mengolah jenang manten ini. Sesuai namanya, jenang manten ini hanya dibuat ketika ada hajatan pernikahan saja.

 Itu sebabnya jenang manten keberadaan sangat langka karena hanya bisa dijumpai di musim hajatan pernikahan saja. Karena itulah sebutan jenang manten terasa pas.

 Kata manten diambil dari bahasa Jawa yang berarti pengantin. Jadi jenang manten adalah jenang yang dibuat untuk acara pengantin atau pernikahan.

 Boleh dibilang jenang manten merupakan salah satu mahakarya Indonesia, setidaknya bagi warga parit sintek Desa Kotabaru Seberida. Dalam sekali pembuatan jenang manten biasanya dibutuhkan sekitar empat hingga lima orang untuk mengaduknya.

 Proses pembuatan jenang manten bisa dibilang sangat sulit. Memasaknya harus menggunakan kuali ukuran besar dan harus menggunakan kayu bakar agar rasa khas jenang manten tidak pudar.
 
Saat memasak jenang manten inilah yang selalu ditunggu-tunggu warga karena selama proses memasak berlangsung warga dapat saling berinteraksi dengan guyonan dan candaan sehingga menimbulkan keakraban dan semangat gotong royong memasak dan mengaduk jenang manten sampai matang.

Pernikahan tanpa jenang manten bagi warga parit sintek Desa Kotabaru Seberida ibarat minum tanpa air alias nol besar. Jenang manten sudah menjadi tradisi bagi warga parit sintek Desa Kotabaru Seberida sejak dulu. Jenang manten ini bukanlah sekadar simbol pesta tetapi merupakan mahakarya Indonesia yang merekatkan kekeluargaan, keakraban, dan gotong royong antarwarga. (Yusuf) 
Share:
Komentar

Berita Terkini