-->

Gegara Corona, Semua Jadwal Tabligh Akbar UAS Dibatalkan

Publish: Redaksi ----

PEKANBARU - Untuk mengantisipasi maraknya peredaran vitus corona di berbagai daerah di tanah air pemerintah pusat maupun daerah mengeluarkan kebijakan agar tidak mengadakan kegiatan keramaian massa selama bataa waktu yang belum ditentukan. 

Bahkan sejumlah sekolah semuanya sudah diliburkan dengan catatan anak-anak tetap belajar dirumah dengan media jaringan internet. 

Mentaati kebijakan pemerintah untuk tidak mengadakan kegiatan keramaian massa Ustadz Abdul Somad membatalkan semua agenda tablik akbar di berbagai daerah mulai dari tanggal 16 sampai batas waktu yang belum ditentukan. 

Dilansir dari riausky.com, pembatalan jadwal ceramah Ustaz kondang asal Riau yang banyak mengisi tabligh akbar dan selalu dihadiri ribuan jemaah ini disampaikan melalui video dan beredar di media sosial.

Ustadz kondang asal Riau itu membatalkan ceramahnya untuk menghindari kerumunan massa, dimana setiap ceramah dan tabligh akbar yang diisinya selalu dipadati umat muslim.

"Menindaklanjuti imbauan internasional, pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, kampus, sekolah, dan institusi agar menghindari kerumunan massa, tidak ada kontak langsung. Maka saya tidak dapat mengisi jadwal-jadwal (ceramah) dalam waktu dekat ini," katanya.

Ustadz tamatan S3 Sudan ini pun belum bisa memastikan sampai kapan bisa berceramah kembali. Dan akan ceramah sampai kondisi benar-benar kondusif.

"Sejak tanggal 16 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan, sampai waktu kembali kondusif,"

Karena itu, UAS menyampaikan permohonan maaf karena harus membatalkan sejumlah jadwal ceramah."Semoga dapat dimaklumi, terima kasih," tutupnya.

Senada dengan pernyataan UAS tersebut, salah satu tim Sahabat UAS, Hendriyanto menyampaikan bahwa sejumlah jadwal ceramah yang kemungkinan dibatal sampai Maret ini terdapat di beberapa provinsi di Indonesia.

"Jadwal UAS yang kemungkinan besar dibatalkan pada bulan ini yakni tanggal 17-18 Maret di Sumatera Barat, 20-22 di Medan. Kemudian dilanjutkan di Madura 24-27 Maret, dan 28-29 di Nusa Tenggara Barat," terangnya.

"Pembatalan jadwal ini bukan keinginan UAS, tapi menyikapi kondisi internasional soal virus Corona, khusus di Indonesia. Tentu kita mendukung upaya pemerintah dalam mengantisipasi virus Corona di Indonesia," tukasnya. (*)
Share:
Komentar

Berita Terkini