-->

Kakek 83 Tahun Ini Sudah Taklukan Ratusan Harimau Sumatera

Publish: Redaksi ----
ACEH - Setiap terjadi konflik harimau dengan manusia, pihak BKSDA Aceh selalu menghadirkan sosok Sarwani. Pria 83 tahun ini masih menjadi andalan untuk menaklukkan si raja hutan.

Nama lengkapnya adalah Sarwani Sabi.
Namun orang-orang kerap memanggilnya Carwani. Kakek ini bukan sosok yang asing di kalangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan jurnalis peliput konflik manusia dengan harimau.

Kepiawaian Carwani menaklukkan si raja hutan, kembali teruji dalam kasus terbaru konflik harimau dengan manusia di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Kakek Sarwani diturunkan ke sana untuk menaklukkan hewan dilindungi tersebut.

Sepintas, tak ada yang istimewa pada warga Sawang Teubei, Kecamatan Kawai XIV, Aceh Barat ini. Pria berusia 83 tahun tersebut tampil apa adanya.

Pakaian sederhana membalut tubuhnya yang mungil yang menutupi sebagai kulit legam keriput dimakan usia.

Saat berjalan, Kek Carwani harus menggunakan tongkat, lantaran salah satu kakinya mengalami cidera akibat kecelakaan lalulintas.

Awalnya, orang meragukan kepiawaian kakek dengan 37 cucu ini dalam menaklukan sang raja rimba.

Namun, setelah menyaksikan langsung dengan mata kepala, keraguan itu langsung sirna berubah menjadi rasa kagum. 

Apa rahasia pada sang pria renta ini? “Kuncinya cuma sabar, jangan sombong, kemudian niat baik,” kata Kek Carwani menjawab wartawan yang menyaksikan langsung keahliannya menundukkan harimau sumatera, di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, dua hari lalu.

Kek Carwani pun tanpa canggung berbicara panjang lebar soal asal mula dia menjadi pawang harimau, dari Aceh hingga Riau.

Kek Carwani mengatakan, pekerjaan itu sudah digelutinya sejak masih duduk di kelas dua sekolah dasar.

Karena itu pula, Kek Carwani tidak sempat menamatkan sekolah dasarnya. Dia hanya sempat mengenyam pendidikan Sekolah Rakyat (SR) selama satu tahun setengah dan disebutnya kelas satu setengah.

Selanjutnya, Kek Carwani sering bolos sekolah dan memilih ikut ayahnya bernama Haji Nyak Sabi yang juga pawang harimau ke hutan. Saat sang ayah pergi, Kek Carwani mengikuti dari belakang.

Carwani kecil  ngotot ingin seperti sang ayah. Ia terus berusaha mengamati bahasa tubuh harimau dan belajar cara berinteraksi dengan binatang itu. Carwani pun pelan-pelan menjadi sosok pawang harimau tersohor.

Namanya populer hingga ke Riau. Karena pihak BKSDA Riau kerap memakai jasa Kek Carwani untuk menaklukkan harimau di sana.

Bermodal ilmu diturunkan sang mendiang ayahnya, ia melanjutkan pertualangan menaklukan harimau. Hingga di usia remaja, Carwani mengawali pertualangan di hutan.

Setiap mendapat berita harimau ‘mengamuk’, ia hadir untuk menaklukkan. Aksinya pun semua dengan cara serba tradisional, dan terbukti satu per satu sang raja rimba takluk di tangannya pria periang ini.

Carwani sudah kerap dipanggil warga untuk menangkap harimau di seluruh pelosok Aceh. Hampir semua daerah di Aceh dimasuki Carwani untuk menaklukkan benatang bertaring ini. Carwani menyatakan setiap menaklukkan harimau tujuannya hanya membantu masyarakat yang mengalami teror.

Hingga akhirnya, Carwani direkrut BKSDA Aceh pada tahun 2007 sebagai tenaga honorer di kantor tersebut.

“Mungkin saya honorer tertua, usia 83 tahun masih bekerja, tapi honor saya enggak besar, jadi PNS juga tidak bisa, karena tidak sekolah dan usia sudah lanjut,” cerita Carwani seraya terkekeh.

Saat Serambi berusaha menanyai doa apa yang dibaca saat menaklukkan sang hewan bertaring itu, Kek Carwani dengan tersenyum mengatakan akan menjelaskan kemudian hari. Namun, lanjutnya semua dilakukan intinya demi kebaikan membantu manusia. Sebab, kata Kek Carwani doa apapun yang dibaca bila tidak dikehendaki Allah semua akan nihil.(khalidin)

Artikel Ini Telah Tayang di Serambinews.com dengan Judul Mengenal Sarwani Sabi, Kakek Perkasa Penakluk Raja

Share:
Komentar

Berita Terkini