-->

Kelompok Perikanan di Inhil Dapat Pelatihan Budidaya Maggot Lalat Tentara Hitam (BSF)

Publish: Redaksi ----

INHIL - Kemitraan dan Badan Restorasi Gambut memberikan bantuan instalasi rumah maggot BSF dan pelatihan kepada kelompok perikanan Parit Sidomulyo Desa Sungai Rukam Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir Selasa (3/3/2020).

Dua kelompok pembudidaya ikan dan ternak di Parit Sidomulyo Desa Sungai Rukam Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir mulai membudidayakan maggot atau larva dari BSF (Black Soldier Fly) atau dikenal dengan lalat tentara hitam.

Pengembangan budidaya Maggot BSF ini bertujuan untuk menyediakan pakan alternative yang terjangkau untuk  ikan dan ternak unggas. Kegiatan pelatihan dan pembangunan  instalasi rumah maggot ini merupakan bagian intervensi dari Desa Peduli Gambut untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa Sungai Rukam. 

Wisnu Carako selaku pembimbing skaligus tenaga ahli ekonomi nasional dari lembaga Kemitraan dan Badan Restorasi Gambut (BRG) memaparkan proses dan siklus pengembangbiakan maggot dari fase telur hingga membali menjadi lalat dewasa yang membutuhkan waktu 6 minggu. 

Tidak hanya teori, Wisnu juga mempraktekkan bagaimana mendesain instalasi rumah maggot untuk berkembangbiak maggot. Adapun bahan dan sumber pakan yang dibutuhkan bisa terjanngkau karena bisa menggunakan sampah organic, dedak dan buah-buahan organic. 

Sementara itu, Fasilitator Desa Peduli Gambut Ayu aizatul natasya menuturkan, pengembangbiakan maggot bertujuan untuk penyediaan pakan alternative karena selama ini para pembudidaya kesulitan dengan kebutuhan pakan yang tidak seimbang dengan hasil panen ikan maupun ternak.

"Cara membuat diajari ke peternak perikanan dan unggas yang ada didesa, pakan ini selain bergizi juga terjangkau. Dengan begitu dapat mengurangi biaya produksi perikanan," jelas Ayu kepada wartawan belum lama ini. 

Maggot mampu menggantikan kebutuhan 50% pakan dan memiliki kandungan protein 60% sehingga sangat cocok untuk pertumbuhan ikan dan ternak yang sehat. Kedepannya diharapkan kelompok mampu mandiri dan bisa menjadi contoh bagi pembudidaya lain di Indragiri Hilir. (***)

Share:
Komentar

Berita Terkini