INHU - Saat sedang mancing ikan di sungai, Warga Desa Kuantan Babu digegerkan dengan penemuan seorang mayat yang mengapung di sungai Indragiri wilayah desa tersebut, Sabtu 4 April 2020 sekira pukul 7.30 WIB.
Bersama dengan rekannya sesama pancing mania, saksi ini berusaha untuk mengait mayat dengan kail pancingan sehingga bisa ditepikan agar tidak terbawa arus sungai Indragiri di desa itu.
Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut, ditemukan pertama kali oleh Irfan (35) warga Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.
Kapolres Inhu AKBP Efrizal, SIK saat dikonfirmasi melalui Ps Paur Humas Aipda Misran mengatakan, membenarkan adanya penemuan mayat di sungai Indragiri Desa Kuantan Babu.
Menurut keterangan saksi, kata Misran, kronologis penemuan mayat bermula pada hari Sabtu tanggal 4 April 2020 sekira pukul 07.30 WIB, saksi bersama kedua temannya sedang memancing di aliran Sungai Indragiri Desa Kuantan Babu Kecamatan Rengat dengan menggunakan 1 unit sampan, dan pada saat memancing saksi melihat adanya mayat seorang laki-laki yang terapung dan terbawa arus sungai.
Selanjutnya, saksi bersama temannya mencoba meraih mayat tersebut dengan menggunakan kail pancing. Setelah mayat tersebut berhasil dikail, saksi bersama temannya membawa mayat tersebut ke tepi sungai, lalu menghubungi Kepala Dea Kuantan Babu, Pak Sutikno dan warga sekitar.
Kemudian, pada pukul 8.00 WIB Kepala Desa Kuantan Babu menghubungi KPBD Inhu untuk dilakukan evakuasi terhadap mayat tersebut, setelah dilakukan evakuasi, mayat tersebut dibawa ke RSUD Indrasari dengan menggunakan 1 unit mobil milik KPBD Inhu untuk dilakukan Visum Et Refertum (VER).
Ada Penyakit Ayan
Identitas mayat mengapung di Sungai Indragiri yang ditemukan pemancing di wilayah Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat, Kabupaten Inhu akhirnya terungkap.
Korban bernama Asriyanto alias Anto bin Asnawi Hamid (48) tahun warga Dusun Wonorejo Kelurahan Air Molek I Kecamatan Pasir Penyu.
Kapolres Inhu, AKBP Efrizal SIK melalui Ps Paur Humas, Aipda Misran, Sabtu 4 April 2020 mengatakan, bahwa sekira pukul 10.00 WIB, salah seorang pihak keluarga korban mengetahui peristiwa penemuan mayat tersebut melalui media sosial Whatsapp.
Setelah mengetahui hal tersebut pihak Keluarga korban mendatangi RSUD Indrasari untuk menjemput jenazah korban yang telah ditemukan.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga korban, bahwa pada hari Jumat tanggal 3 April 2020 sekira pukul 17.00 WIB, korban sedang mandi di Aliran Sungai Indragiri di Dusun Wonorejo Kelurahan Air Molek I.
Pihak keluarga juga menjelaskan bahwasannya korban memiliki riwayat penyakit ayan atau kejang - kejang, sehingga diduga pada saat mandi di sungai tersebut mengalami ayan.
"Saat ini pihak keluarga telah menyatakan menerima meninggalnya korban dan tidak bersedia untuk dilakukan proses otopsi terhadap jenazah korban tersebut, selanjutnya jenazah di bawa ke Rumah Duka," terang Misran.
