-->

Merasa Nyaman di Penjara, Napi di Samarinda Menolak Dibebaskan

Publish: Redaksi ----
INDRAGIRIPOS.COM - Di tengah pandemi COVID-19, Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan kebijakan membebaskan narapidana. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona di lapas yang kelebihan penghuni.

Atas kebijakan tersebut sejumlah Lapas atau Rutan membebaskan narapidana sesuai dengan kebijakan Kemenkum HAM.

Namun di Rutan Kelas II A Samarinda dari 137 narapidana empat di antaranya menolak untuk dibebaskan, lantaran takut dengan COVID-19.

Ambo salah satu keempat narapidana tersebut mengatakan kepada wartawan karja tentang alasannya menolak untuk dibebaskan.

“Biar saya keluar saya tidak tahu mau ke mana, selain itu saya juga takut kena virus corona,” ujarnya Sabtu (11/4/2020) kemarin.

Selain itu ia juga telah merasa nyaman di dalam rutan dan telah memiliki banyak teman.

“Di sini saya juga sudah banyak teman-teman sudah saya anggap seperti keluarga sendiri. Sedangkan saya sudah tidak ada keluarga di sini, rumah juga tidak ada,” tuturnya.

Ambo juga mengungkapkan dirinya masuk rutan karena terlibat kasus narkotika dan dihukum selama 4 tahun.

“Saya masuk penjara karena kasus narkoba, saya sudah menjalani hukuman sudah 2 tahun 6 bulan tinggal 2 tahun lagi,” ungkapnya.

Kepala Rutan Kelas II A Samarinda, Taufiq Hidayat saat dikonfirmasi mengenai keempat narapidana yang menolak dibebaskan. Ia menjelaskan ada berbagai alasan dan yang utama adalah tidak memiliki tempat tinggal.

“Ada empat orang yang menolak untuk dipulangkan, sedangkan mereka yang menolak ini tidak memiliki rumah. Karena asimilasi ini kan harus dirumahkan,” ujarnya.

Taufiq juga menjelaskan untuk kegiatan di Rutan Kelas IIA juga sudah sesuai dengan anjuran Dinas Kesehatan, seperti melakukan olahraga setiap paginya.

“Kegiatan di rutan ini sebelum adanya pandemi COVID-19 kami sudah rutin melakukan kegiatan olahraga ringan seperti senam setiap pagi, yang sudah dianjurkan oleh Dinas Kesehatan untuk menjaga imun,” tutupnya. (kumparan) 
Share:
Komentar

Berita Terkini