INDRAGIRIPOS.COM - Perselingkuhan yang berujung maut ini terjadi 24 Maret 2020 lalu. Saat itu, pelaku (DSS) mendatangi indekos kekasihnya di Jalan Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jakarta Selatan dengan maksud apel.
Maklum saja pelaku sudah beberapa waktu jarang bertemu karena situasi penyebaran virus corona yang tak memungkinkan dia keluar dari rumah.
Tapi, tak bisa dipungkiri rasa kangen muncul sehingga mau tak mau guna mengobatinya dia coba mendatangi indekos si pujaan hati tanpa memberi kabar sebagai kejutan.
Tak lama berselang, tibalah pelaku di indekos sang kekasih. Dengan wajah semringah, dia lantas menuju ke kamar kekasihnya itu.
Setiba di depan kamar, pelaku pun coba membuka pintu kamar tapi ternyata dikunci rapat-rapat dari dalam. Kemudian dirinya pun memanggil sang kekasih. Sayangnya tidak ada jawaban dari dalam.
Tapi, pelaku curiga sebab sebelum dia tiba dia mendengar ada suara kekasihnya. Pikirannya pun kemudian kemana-mana. Dia menduga kekasihnya sedang melakukan sesuatu di dalam.
Alhasil, pelaku menggedor pintu sambil teriak menanyakan keberadaan kekasihnya di dalam dengan siapa.
“Kamu sama siapa di dalam?,” kata Yusri menirukan suara pelaku.
"Kemudian S menjawab 'ia sendirian,;" lanjut Yusri.
Hal ini terus terjadi karena pintu tak kunjung dibukakan. Sampai-sampai penghuni indekos yang lain keluar dari kamarnya melihat kelakuan pelaku. Akhirnya, S pun keluar membuka pintu.
Tapi, S tidak mempersilakan kekasihnya itu masuk ke dalam seperti biasanya.
S menghalangi pelaku agar tidak masuk menggeledah kamarnya. Tidak terima dihalangi, pelaku lantas membanting pacarnya tersebut ke tanah. Pelaku akhirnya masuk dan menemukan korban FT yang sedang bersembunyi di samping lemari.
Singkat cerita, pelaku yang naik pitam dibakar api cemburu langsung menyerang korban. Perkelahian pun tak terelakkan. Sampai akhirnya pelaku yang ternyata membawa pisau langsung menikam tubuh korban beberapa kali hingga korban tak sadarkan diri.
Melihat korban tak sadarkan diri, pelaku langsung kabur melarikan diri. Para penghuni indekos lain sempat coba menghalangi namun tak kuasa karena takut dengan pelaku yang membawa pisau. Kemudian kejadian ini pun dilaporkan ke polisi.
Sampai akhirnya, pelaku dicokok Rabu, 8 April 2020 di depan McDonald's Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok."Motifnya karena pelaku cemburu karena pacarnya bersama laki-laki lain," ungkap Kabid Humas dilansir dari vivanews.
Atas tindakannya, pelaku dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. DSS diancam dengan pidana mati atau kurungan penjara seumur hidup.
