INHIL- Imbas Covid-19 terhadap kegiatan bercocok tanam di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap aktifitas petani di lahan pertaniannya. Petani tetap menjalankan kegiatan bercocok tanam di lahan yang dimilikinya.
Hal tersebut berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Inhil, H Fajar Husin saat memberikan keterangan kepada Media, Selasa (05/05/2020).
"Covid tidak banyak berimbas kepada petani kita di Inhil, karena kegiatan mereka bercocok tanam tidak saling bersinggungan di lahan mereka, tidak ada kegiatan berkumpul sehingga para petani kita masih aman dalam melakukan aktifitasnya," ujarnya.
Namun, H Fajar Husin menyebutkan memang ada sedikit masalah dalam bidang pertanian, yakni untuk kegiatan yang didukung Provinsi, Kementrian Pertanian, dan Pusat seperti bantuan itu terkendala Covid-19.
"Adanya pemangkasan anggaran, sehingga aktifitas kita dalam hal pembinaan para petani kita berkurang, namun para petani tetap melakukan aktifitas cocok tanam seperti biasanya," tuturnya.
Kadis DTPHP Inhil juga menyebutkan, untuk tahun ini rencananya akan dilaksanakan panen besar sekitar bulan Juni-Juli tahun 2020.
"Lebih 15.000 ha sudah kita lakukan penanaman, meliputi Kecamatan Sungai Batang, Reteh, Keritang, Kempas, Batang Tuaka, Tembilahan Hulu, dan Tempuling kemudian sekitar Tembilahan," imbuh H Fajar Husin.
"Kita berharap juga tidak hanya pangan Padi yang kita harapkan meningkat, namun seperti jagung, tanaman holtikultura dapat meningkat juga walau pada musim Covid-19 ini," harapnya.
